Biar Nggak Rebutan Dan Anak Nggak Benjol, Yuk Terapkan Etika Main Di Playground Umum Ini
Sumber: pixabay

Parenting / 13 June 2019

Kalangan Sendiri

Biar Nggak Rebutan Dan Anak Nggak Benjol, Yuk Terapkan Etika Main Di Playground Umum Ini

Inta Official Writer
1527

Sebagai orang tua, saat punya waktu untuk dihabiskan bersama anak saat di luar rumah, tujuan yang paling sering didatangi adalah tempat yang punya playgroundnya. Playground atau tempat bermain anak ini biasanya banyak macamnya.

Ada perosot-perosotan, mandi bola, dan lain sebagainya. Kayaknya sekarang ini nggak sulit buat menemukan tempat seperti ini. Bahkan, beberapa restoran cepat saji pun menyediakan fasilitas playground. Selain anak senang karena punya ruang bermain, playground juga baik karena bisa menjadi sarana bersosialisasi dengan orang lain.

Sama dengan tempat umum yang lain, playground juga punya aturannya. Kalau kita lalai dan nggak perhatiin anak-anak dengan baik, kecelakaan seperti tabrakan saat main perosotan, bertengkar dengan anak lain bisa dialami, lho.

Jadi, pastikan kalau mau main di playground ini kita menetapkan beberapa peraturan yang diingatkan kepada anak.

1. Meletakkan alas kaki di rak yang disediakan. Tujuannya sudah jelas: agar tempat main anak terjaga kebersihannya.

2. Selalu naik perosotan dari tangga, baru meluncur.

Sebagian anak biasanya memilih untuk naik dari perosotannya langsung. Mereka beranggapan kalau dengan cara begitu, mereka bisa jadi naik perosotan berulang-ulang tanpa perlu ngantri dan jadi lebih cepat.

Kalau anak memang sedang sendirian sih mungkin bisa dilakukan. Tapi, terkadang playground diisi oleh beberapa anak. Kalau anak kita 'kekeuh' buat naik dari perosotan, ia bisa tertabrak teman lain yang naik perosotan lewat tangga. Selain itu, aktifitas ini juga sebenarnya baik untuk perkembangan motorik anak karena harus menjaga keseimbangan saat menaiki tangga.

3.  Antri

Budaya antri ini perlu kita tanamkan sedini mungkin. Antri mengajarkan anak untuk bersabar dan tumbuh jadi anak yang bisa menghargai orang lain, usaha dan fasilitas bersama. Kita juga harus bisa mengajarkan anak untuk berani bersuara kalau-kalau antriannya dipotong oleh anak lain.

4. Buru-buru berdiri setelah naik perosotan

Karena tempat main umum, kita juga harus mengingatkan anak kalau permainan ini harus bisa dinikmati bersama. Kalau sudah selesai meluncur dari perosotan misalnya, ajarkan untuk segera berdiri dan pindah. Hal ini bertujuan agar anak lain bisa langsung turun sekaligus menghindari agar anak kita nggak tertabrak anak lain yang mau merosot.

Wow, ternyata buat mengawasi anak agar bisa bermain dengan baik juga perlu diusahakan dengan baik, ya. Buat kita orang tua yang baru punya anak-anak yang sedang aktif dan senang main, semoga tulisan ini membantu, ya.

Budaya seperti antri, atau cara bersosialisasi dengan anak lain juga harus kita pupuk sedini mungkin. Mengajari anak-anak untuk bermain dengan benar tanpa membahayakan diri mereka juga merupakan salah satu usaha agar mereka bisa punya kepribadian yang lebih baik, lho.

 

Sumber : Grace Melia, Jawaban
Halaman :
1

Ikuti Kami