"Apa
gunanya seorang memperoleh seluruh dunia tetapi kehilangan nyawanya? Dan apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya?" (Matius 16:26)
Jika kita membaca ayat ini, maka cobalah melihat jauh lebih luas dalam dunia ini.
Ada banyak orang yang tampaknya kehilangan jalan mereka dalam
hidupnya demi mengejar sesuatu yang mereka inginkan. Mereka pergi ke berbagai
tempat, bahkan semua jalan mereka coba lalui demi mendapatkan apa yang mereka dambakan dan inginkan.
Beberapa waktu yang lalu, saya ditemui oleh satu anak yang sampai hari ini masih berada dalam doa saya.
Terlahir dari keluarga yang sederhana membuat dia ingin
mengubah nasib dan menjadi sukses. Sayangnya, dia melakukan cara-cara yang
tidak lazim untuk mendapatkannya. Misalnya, menjual diri, menipu teman dan menipu perusahaan.
Selama 5 tahun, dia mendapatkan banyak hal dari pekerjaannya itu. Punya rumah dan punya mobil dan bisa membahagiakan orangtuanya.
Seiring waktu, perasaan bersalah dia membawanya untuk kembali
bercerita kepada saya, dan berkata, "Kak, sepertinya aku terlalu jahat dan tersesat terlalu lama dengan ambisi yang buruk."
Saya lalu berdoa untuknya dan berkata, "Putar baliklah, sebab Allah menunggumu."
Hal yang sama juga berlaku bagi kamu yang mungkin kaya raya tetapi menghabiskan hidup dengan cara yang salah, atau kamu yang sedang berjuang menjadi kaya tetapi dengan cara yang salah. Mungkin itu menipu, atau menikam teman dari belakang dan banyak lainnya.
ARTIKEL TERKAIT :
Mengalami Berkat Tuhan Lewat Buku 'Percayakan Keuangan Anda Kepada Allah''
Untuk memastikan bahwa kamu tengah berjalan ke arah yang
salah, maka bertanyalah kepada dirimu sendiri, 'Untuk dunia yang mana kamu
hidup? Apakah kamu hidup untuk dunia ini dan mendapatkan semua yang kamu
inginkan atau kamu ingin hidup di dunia yang akan datang dan memberi semua untuk itu?"
Yesus sepenuhnya tahu sekali mengenai masalah seperti ini,
bahkan Dia memberitahu para muridNya bahwa kehidupan rohani seseorang jauh lebih penting daripada kehidupan fisiknya.
Dia mengatakan bahwa kamu bisa memiliki semua yang ditawarkan dunia ini, entah itu uang, mainan, ketenanran dan banyak lainnya, tetapi bersiaplah bahwa kamu akan kehilangan semuanya termasuk jiwamu.
Alkitab berkata bahwa kita ini hanyalah uap waktu. Semua yang
di dunia ini hanyalah sementara.. Itulah mengapa sangat penting bagi kita untuk
paham bahwa kita diciptakan oleh Tuhan agar tujuanNya dipenuhi dalam hidup kita.
Nggak akan ada yang bisa memuaskan kita di dunia ini selain hubungan yang benar dengan Yesus Kristus dan mengetahui hatiNya dengan baik.
Misalnya, Raja Salomo.
Jika kita baca kisahnya di kitab Pengkotbah maka kita akan
melihat bagaimana kekayaannya sangat luar biasa bahkan dia mengabdikan hidupnya
untuk membangun banyak hal, seperti kebun, membangun rumah dan apapun yang dia inginkan.
Namun, jika kita baca lagi, di akhir hidupnya, ia mengatakan
bahwa semua usaha yang dia lakukan untuk mengisi hidupnya dengan apa yang ditawarkan dunia ini justru membuat dia kosong, dan sombong.
Sama halnya seperti raja Salomo. Dengan kekayaan yang dia miliki, dengan mengejar kekayaan dan ketenaran, tetap saja dia nggak puas.
Pernah nggak sih kamu mengalami keadaan dimana kamu ingin
sesuatu tetapi ketika kamu sudah mendapatkannya, malah kamu kehilangan daya
tarik terhadap hal itu, lalu kamu mencari sesuatu yang baru dan yang lebih menarik lagi.
Itulah yang juga dialami dan dilakukan raja Salomo dan ketika dia mendapatkan semuanya, tetap saja dia merasa nggak puas.
Lantas gimana kamu bisa beranjak dengan ambisi kamu yang ingin
kaya dan memuaskan diri dari semua tawaran dunia ini dan berubah berjalan dengan tujuan yang benar?
Pertama kamu harus menemukan tujuan Tuhan dalam hidup kamu
dengan percaya kepada Allah melalui FirmanNya bahwa Yesus sudah mati bagi kita dan menyelamatkan kita. Kedua, ikutilah perintah Yesus dalam Alkitab.
"Barangsiapa berusaha memelihara nyawanya, ia akan
kehilangan nyawanya, dan barangsiapa kehilangan nyawanya, ia akan menyelamatkannya." (Lukas 17:33)
Seperti yang dikatakan firman Allah di atas, semakin kita
memberikan hidup kita untuk Kristus dan melayani orang lain, maka semakin kita menemukan tujuan hidup kita dan puas.
Berdoa Minggu ini:
Bapa,
tolong bantu aku untuk belajar gimana caranya dengan tulus menyerahkan hidup
saya sehingga saya bisa memenuhi tujuanMu yang kekal dalam hidupku. Bantu aku
untuk memahami caraMu yang ajaib bukanlah caraku, dan ajar aku untuk semakin
menyerahkan diriku kepadaMu, sehingga semakin banyak kehidupan yang berarti yang aku alami. Dalam nama Yesus, Amin.