Dibalik Rasa Sakit, Percayalah Tuhan Sedang Merenda Hati yang Baru Untukmu

Kata Alkitab / 30 April 2019

Kalangan Sendiri

Dibalik Rasa Sakit, Percayalah Tuhan Sedang Merenda Hati yang Baru Untukmu

Lori Official Writer
3518

Hidup itu ibarat sebuah perjalanan dimana kita akan diperhadapkan dengan masalah yang harus kita selesaikan sendiri.

Kadang masalah ini bisa membuat kita menyerah atau bisa pula membuat kita lebih kuat. Pilihannya tergantung pada cara kita menanggapinya.

Sayangnya, banyak orang gagal memahami tujuan kebaikan yang Tuhan sediakan untuk hidup kita lewat masalah. Jujur saja, kita pasti sering justru melontarkan reaksi bodoh dan penuh amarah terhadap masalah daripada mengambil waktu untuk menenangkan diri dan berdiam sejenak.

Tahukah kamu kalau Tuhan sebenarnya memakai masalah untuk melakukan hal baik ini dalam hidupmu.

1. Tuhan bisa memakai masalah untuk mendorongmu keluar

Kadang Tuhan harus menyalakan api dalam hidupmu supaya kamu bangkit dan keluar. Karena dengan masalah, kita biasanya akan mengambil langkah berani untuk memulai sesuatu yang baru. Masalah juga bisa jadi motivasi kita untuk berubah.

“Bilur-bilur yang berdarah membersihkan kejahatan, dan pukulan membersihkan lubuk hati.” (Amsal 20: 30)

2. Seperti kantung teh, Tuhan mau mengeluarkan potensimu

Sari teh akan terasa saat kantungnya direndam ke dalam air panas. Begitulah Tuhan kadang mengijinkan masalahmu supaya sari atau potensi yang ada di dalammu keluar.

Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan.” (Pengkhotbah 1: 2-3)

3. Tuhan memakai masalah untuk merenda hatimu yang baru

Seseorang berubah setelah melewati rasa sakit dan kegagalan dalam hidup. Ibarat anak nakal yang gak mendengar larangan orangtuanya supaya jangan menyentuh kompor panas. Saat tangan anak terbakar dan sakit, saat itulah anak belajar untuk lebih taat pada perintah orangtua. Karakter mulai diubah dan cara pandangnya pun berubah.

Lewat masalah Tuhan mau merenda hati kita yang baru. Sehingga kita bertumbuh jadi pribadi yang lebih dewasa dan bijaksana.

“Bahwa aku tertindas itu baik bagiku, supaya aku belajar ketetapan-ketetapan-Mu. Taurat yang Kausampaikan adalah baik bagiku, lebih dari pada ribuan keping emas dan perak.” (Mazmur 119: 71-72)

Baca Juga :

Inilah 3 Ujian Hidup yang Tuhan Ijinkan Terjadi Atas Hidup Kita

Sakitnya Mengorbankan Orang yang Kamu Kasihi Demi Orang Lain, Apakah Kamu Rela?

4. Lewat masalah, Tuhan mau melindungi kita

Masalah bisa jadi berkat tersembunyi untuk menghindarkan kita dari tindakan yang merugikan. Seperti saat seorang karyawan harus memilih resign karena bosnya menyuruh melakukan hal yang melanggar peraturan. Dia pun akhirnya pengangguran. Di mata orang lain, tak punya pekerjaan mungkin sebuah masalah. Tapi pilihan itu justru menyelamatkannya dari tuduhan kejahatan dan bebas dari jerat hukum setelah tindakan bosnya terbongkar.

“Memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan, dengan maksud melakukan seperti yang terjadi sekarang ini, yakni memelihara hidup suatu bangsa yang besar.” (Kejadian 50: 20)

5. Tuhan memakai masalah untuk menyempurnakan hidup kita

Masalah, saat diresponi dengan cara yang benar, maka tujuannya akan mendatangkan pembaharuan karakter atas hidup kita. Tuhan jauh lebih tertarik pada karakter kita daripada pada kenyamanan kita. Hubungan kita dengan Tuhan dan karakter kita adalah dua hal yang akan membuat kita bertumbuh.

Saat kita menghadapi masalah dengan sukacita, berarti kita sedang belajar untuk bersabar. Dan kesabaran mengembangkan kekuatan karakter dalam diri kita dan membantu kita lebih mempercayai Tuhan (Roma 5: 3-4).

Jadi percayalah Tuhan bekerja dalam hidup kita, bahkan saat kita tak memahaminya sama sekali. Tapi akan jauh lebih mudah bagi kita untuk melewatinya waktu kita mau melibatkan Tuhan untuk menyelesaikannya!

“Bahwa aku tertindas itu baik bagiku, supaya aku belajar ketetapan-ketetapan-Mu. Taurat yang Kausampaikan adalah baik bagiku, lebih dari pada ribuan keping emas dan perak.” (Mazmur 119: 71-72)

Sumber : Rick Warren/Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami