Film Gosnell kembali ditayangkan perdana tahun ini di Gedung Putih.
Film ini sendiri berkisah tentang penyelidikan terhadap pelaku
aborsi yang menyebabkan kematian terhadap bayi yang tidak berdosa. Film ini
akan menampilkan pemeran utama, Dean Cain, yang dikenal lewat perannya sebagai Clark
Kent di acara TV tahun 90-an, Lois & Clark : The New Adventures of
Superman. Dia akan berperan sebagai detektif yang bertugas menyelidiki pelaku
aborsi Kermit Gosnell, yang akhirnya menjalani hukuman seumur hidup karena menyebabkan kematian kepada bayi yang selamat dari aborsi di kliniknya di Philadelphia.
Saat dirilis tahun lalu, produser Gosnell menuduh Facebook memblokir
iklan mereka. Sementara ratusan bioskop telah menurunkan jadwal tayang film ini di minggu pertamanya.
Sutradara Nick Searcy menyampaikan kalau pesan moral dalam film ini dianggap banyak menyinggung pihak tertentu.
“Film ini benar-benar memaparkan sesuatu yang berusaha ditutup-tutupi.
Mereka pada dasarnya berusaha mengabaikan film ini, Mereka berusaha mengatakan bahwa film itu tidak baik karena mereka tidak ingin berdiskusi soal praktik aborsi,” katanya.
Keputusan Gedung Putih memutar film ini dianggap bukan sesuatu
yang mengejutkan. Karena pemerintahan di bawah Presiden Donald Trump memang terang-terangan mendukung penolakan terhadap aborsi.
Film ini sendiri diputar beberapa hari setelah film kontroversial
terbaru berjudul Unplanned ditayangkan
di box office Amerika. Film ini bahkan mencapai pada posisi keempat terlaris selama
satu pekan. Film buatan Pureflix ini sendiri berhasil mencapai pendapatan sebesar
13 juta dolar, atau dua kali lipat dari film God’s Not Dead.
Film Gosnell dan Unplanned belakangan ini memang banyak
diperbincangkan mengingat isu aborsi mengundang perdebatan sengit di Amerika Serikat.