Pertengkaran soal uang sering terjadi dalam pernikahan karena prioritas keuangan yang berbeda.
Pertengkaran soal uang ini akan terus menerus terjadi kalau suami
istri gak mencari jalan keluar untuk memperbaiki kondisi keuangannya. Buat kamu
yang lagi frustrasi dan tertekan dengan kondisi ini, jangan putus asa. Cobalah mengelola keuanganmu dengan 6 cara ini.
1. Prioritaskan uang lebih dulu untuk persepuluhan
Hal pertama yang bisa dilakukan pasangan untuk mengubah kondisi
keuangan adalah dengan mengubah prioritas keuangan. Tempatkan prioritas utama dengan memberikan persepuluhan kepada Tuhan.
Ingat, persepuluhan gak bicara soal berapa banyak uang yang kalian
hasilkan tiap bulannya. Tapi persepuluhan bisa mendekatkan suami istri karena keputusan
untuk memberikannya kepada Tuhan butuh doa dan kesepakatan bersama. Tapi tindakan
ini harus benar-benar butuh satu pemahaman yang sama soal alasan kenapa memberi persepuluhan itu penting bagi Tuhan.
2. Buat prioritas keuangan kedua (setelah perpuluhan) yang lebih penting
Membuat alokasi keuangan dengan jelas setiap bulannya membantu untuk memperbaiki kondisi keuangan.
Ada beberapa prioritas yang bisa dipilih oleh pasangan suami istri, diantaranya:
Baca Juga :
Mendengar Pasangan Itu Memang Sulit, Tapi Punya 7 Manfaat Bagi Pernikahanmu
Jangan Sia-siakan! Suami Istri Petiklah 3 Pelajaran Pernikahan dari Perayaan Paskah Ini
3. Buat daftar pengeluaran bulanan
Setelah memutuskan untuk mengalokasikan keuangan untuk
beberapa prioritas di atas, suami istri perlu membuat daftar pengeluaran bulanan.
Cara ini bertujuan untuk mengorganisir keuangan menjadi lebih rapih dan meminimalisir pemborosan belanja.
4. Belajar untuk mengatur keuangan jika yang bekerja hanya suami saja
Kalau ternyata pendapatan keluarga hanya bergantung gaji suami saja. Itu artinya istri harus bijak dalam mengelola keuangan.
Biasanya hal ini banyak dialami pasangan muda ketika menjelang
kelahiran anak pertama. Dan kalau kehadiran anak memang gak memungkinkan istri
untuk bekerja, satu-satunya jalan untuk tetap survive secara keuangan adalah dengan pengelolaan keuangan yang bijak.
5. Pentingnya menyisihkan uang saku
Hal ini sangat penting, khususnya bagi suami. Sekalipun semua
pendapatan memang harus diserahkan sepenuhnya ke istri. Tapi akan sangat baik kalau
istri juga tetap menyisihkan uang saku untuk suami, sebagai dana jaga-jaga jika sewaktu-waktu dibutuhkan.
Jangan sampai otoritas istri sebagai pengelola keuangan membatasi suami melakukan sesuatu yang dia butuhkan.
6. Buat data pengeluaran yang jelas
Kenapa data pengeluaran rumah tangga perlu dicatat? Tujuannya
adalah untuk menghindari kecurigaan pasangan terkait pengeluaran yang dianggap membengkak.
Daya ingat kita terbatas, karena itulah penting untuk mengumpulkan atau
mencatat pengeluaran sebagai bukti pengeluaran yang dihabiskan dalam waktu tertentu.
Mengelola keuangan sebenarnya gampang-gampang sulit. Kenapa?
Karena jumlah penghasilan gak menentukan cukup tidaknya memenuhi kebutuhan kita.
Seberapapun penghasilan kita pasti akan bisa mencukupi kalau kita menerapkan pengelolaan keuangan yang bijak.
“Janganlah
kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu.” Ibrani
13: 5