Pernikahan adalah pekerjaan tim yang melibatkan suami dan
istri. Mereka diharapkan bisa bekerja sama untuk mencapai tujuan paling utama yaitu untuk mewujudkan kehendak Allah bagi dunia.
Berbeda halnya dengan sebuah tim dalam bisnis atau organisasi,
pernikahan dirancang oleh Tuhan dari sebuah misi besar sehingga suami istri pun harus menjalankan misi tersebut sesuai dengan panduannya Tuhan.
Rasul Paulus menyampaikan kalau pernikahan adalah sarana untuk
menunjukkan kasih Yesus bagi gerejanya. Pernikahan Kristen harus mewujudkan hal itu dan dibangun di atas dasar injil.
Jadi, kalau pernikahan didasarkan pada misi yang berpusat pada
injil, seperti halnya bisnis didorong dari sebuah misi, maka suami istri tentunya
harus menjalankan pernikahan sesuai dengan misinya Tuhan juga. Meski begitu,
ada saja pernikahan yang gagal dalam beberapa bagian injil. Salah satu bagian yang paling banyak membuat suami istri gagal adalah bagian mengampuni.
Kenapa? Pengampunan adalah bentuk ujian terberat yang dihadapi
banyak pasangan menikah. Pasalnya, rasa sakit hati dan kekecewaan yang disebabkan
oleh salah satu pihak membuat mereka pahit hati. Cinta yang sebelumnya dirasakan,
seolah tak lagi bersisa. Ada banyak faktor yang menyebabkannya seperti perselingkuhan, kemarahan, perkataan, tindakan dan perlakuan dan sebagainya.
Semua pasangan menikah pasti setuju kalau mengampuni itu gak mudah. Tapi justru hal yang sangat penting dalam pernikahan.
Baca Juga :
10 Tips Pernikahan Langgeng dan Bahagia Ala Pendeta Jarot Wijanarko
Sebulan Ditinggal Meninggal Suami, Aktris Tracy Lee Posting Kenangan Pakai Lagu Rohani Ini
Kenapa pengampunan sangat penting dalam pernikahan?
Ada banyak ayat firman di dalam Alkitab yang menyebutkan bahwa
hal-hal tersulit dalam hiduplah yang akan menghasilkan pertumbuhan. Hal paling
sulit ini yang dipakai Tuhan untuk mendatangkan kebaikan dalam hidup kita. Karena
itulah mengampuni adalah tindakan terbaik yang menawarkan kesempatan bagi kita orang-orang
yang berdoa untuk menyangkali diri dan mengambil bagian dalam tindakan
menyebarkan belas kasih Tuhan, sekalipun hal itu pasti sangat bertentangan dengan keinginan daging kita.
Di dalam pernikahan, baik suami istri pasti sering menelan beragam
rasa sakit, frustrasi ataupun tekanan. Karena banyak diantaranya yang berpikir untuk
menghindari masalah daripada menghadapinya dengan belas kasihan Tuhan. Akibatnya,
tindakan memendam ini lama kelamaan akan berakar dan menjadi kepahitan yang mendalam. Kepahitan inilah yang nantinya akan menyebabkan perpecahan dalam pernikahan.
Apakah kamu setuju kalau pengampunan itu sulit? Pandanglah Yesus
karena melalui Dia kita diselamatkan dari dosa. Dia bahkan merendahkan diriNya dan
berkata di atas kayu salib, “Bapa, ampunilah mereka, karena mereka tidak tahu apa yang mereka lakukan.”
Saat kamu merasa gak sanggup melakukannya, mintalah kekuatan dari Yesus supaya Dia memberikanmu kekuatan untuk melakukannya.
Mengampuni bukan berarti membuat kita rendah
Mengakui kesalahan lebih dulu bukan berarti kita lemah. Justru,
hal itu menjadi tanda kalau kita punya kerendahan hati dan sudah jadi orang Kristen
yang dewasa. Kalau dunia menuntut kita untuk mempertahankan hak-hak kita, maka Kristsu
meminta kita untuk mengesampingkan kepentingan kita sendiri. Dia menuntut kita untuk mementingkan kepentingan orang lain lebih dulu (Filipi 2).
Suami istri perlu menjadikan tindakan ini sebagai sebuah
kebiasaan. Karena dengan mengakui kesalahan maupun mengampuni kesalahan menunjukkan bentuk kerendahan hati yang besar dalam kasih karunia Tuhan.
Pengampunan adalah penyembuh hubungan
Pengampunan adalah praktik terbaik untuk sebuah pernikahan.
Karena hal itu menghasilkan penyembuhan bagi akar kepahitan yang tumbuh dan yang
menimbulkan perpecahan. Karena pernikahan adalah gambaran dari injil maka rekonsiliasi adalah kunci dari pernikahan yang baik.
Dengan terus melepaskan pengampunan kepada pasangan, kamu
bisa menjawab pertanyaan dunia, “Bagaimana kamu bisa memaafkan pasanganmu seperti
itu?’ Kamu hanya perlu menjawab bahwa kasih karunia Tuhan itu cukup bagi semua orang.
Jadi saat kamu mulai sulit mengampuni pasanganmu, pandanglah kepada
Yesus. Temukan kekuatan di dalam dia dan kejarkan pengampunan, pemulihan dan perdamaian.