Setiap tahun jutaan
orang Kristen di seluruh dunia rutin mengadakan masa prapaskah, yang dimulai
dari perayaan Rabu Abu dan berakhir di Minggu Paskah. Momen ini pun dirayakan
selama 40 hari lamanya dengan memisahkan diri dari berbagai kepentingan dunia dan menjalani disipli rohani, entah itu dengan berpuasa dan berdoa.
Lamanya masa Prapaskah ini diambil dari lamanya Yesus
berpuasa di padang gurun dan mengasingkan diri. Bagi Gereja Katolik, prapaskah
dimulai sejak 6 Maret, yang ditandai sebagai Rabu Abu. Meski begitu momen penyambutan Prapaskah ini juga dirayakan oleh gereja-gereja lain.
Ada lima fakta menarik tentang masa Prapaskah yang harus diketahui orang Kristen.
Fakta 1: Prapaskah identik dengan warna ungu
Ungu adalah warna yang identik digunakan oleh semua gereja
selama masa Prapaskah. Warna ini akan menghiasi tirai, altar, salib dan bahkan bunga-bungaan di gereja.
Kenapa harus warna ungu? Karena ungu dipercayai sebagai
simbol dari suasana berkabung yang ditandai oleh penderitaan yang dialami Yesus di kayu salib.
Dalam kisah di Alkitab, sebelum Yesus disalibkan, Pontius
Pilatus mengenakan jubah berwarna ungu kepada Yesus, sebagai ejekan dengan
menyebutnya Raja Orang Yahudi (Markus 15: 17). Kedua, ungu adalah warna yang
identik dengan keluarga kerajaan dan sebagai simbol dari kebangkitan dan
kedaulatan Kristus. Di Roma, Tirus Ungu merupakan bentuk dari penunjuk status
seseorang. Karena Tirus Ungu dikenal cukup mahal karena diekstraksi dari siput laut.
Fakta 2: Makna Rabu Abu sebagai penanda Prapaskah
Biasanya perayaan ini digelar oleh Gereja Katolik. Umat
Katolik akan mengambil waktu untuk menerima penanda salib di dahi mereka yang
dibuat dari abu. Abu ini sendiri merupakan simbol dari duka cita dan juga momen bagi seseorang untuk mengalami pemurnian kembali dari dosa-dosanya.
Sementara di Alkitab, praktik ini biasa dilakukan dengan mengenakan
kain kabung dan abu. Di Perjanjian Lama, Daniel berkabung dengan berpuasa,
mengenakan kain kabung dan abu untuk mencari pertolongan dari Tuhan atas
banpembebasan bangsanya (Daniel 9: 3). Yunus juga melakukan hal serupa ketika menghadapi penduduk Niniwe (Yunus 3: 6).
Sementara di beberapa gereja, abu yang digunakan untuk
perayaan Rabu Abu ini dihasilkan dari pembakaran dahan-dahan pohon palem di ibadah sebelumnya.
Fakta 3: Prapaskah ditandai dengan berpuasa dari makanan
Prapaskah juga identik dengan perayaan puasa 40 hari. Mereka yang merayakannya akan mengambil waktu untuk menjauhi makanan-makanan nikmat dan enak seperti permen, soda, gula, cokelat dan daging. Begitu juga dengan makanan tak sehat seperti rokok dan juga alkohol.
Baca Juga :
Kenapa Gereja Harus Rayakan 40 Hari Pra-Paskah?
Masa Pra-Paskah, Masa Untuk Perubahan Hidup
Fakta 4: Gereja Katolik adalah satu-satunya gereja yang rutin merayakan Prapaskah
Berdasarkan riset yang diadakan oleh LifeWay Research,
sebanyak 3 dari 10 orang Amerika mengatakan kalau mereka selalu ikut dalam
perayaan Prapaskah. Umat Katolik ditemukan lebih rutin menjalankan Prapaskah
dengan presentasi sebesar 61%, lalu diikuti oleh Gereja Protestan sebesar 20% dan gereja injili sebesar 28% .
Sementara itu perayaan Prapaskah dinilai tidak lagi sebagai
perayaan yang populer untuk dirayakan. Karena perayaan ini identik dengan hal rohani untuk mendekatkan diri kepada kehendak Tuhan.
Fakta 5: Sejarah awal prapaskah muncul dari kota Nicea
Kata Prapaskah berasal dari kata Anglo-Saxon lencten yang
artinya musim semi. Dan lenctentid diartikan sebagai bulan Maret dimana Prapaskah dimulai.
Penyebutan Prapaskah yang pertama kali dalam sejarah gereja
berasal dari Konsili Nicea pada tahun 325 M.
Bagi gereja, Prapaskah merupakan momen awal menyambt Paskah yaitu peringatan akan kematian dan kebangkitan Yesus. Dan sudah sepatutnya perayaan ini disambut dengan sungguh-sungguh karena dasar terpenting di dalam kekristenan adalah pengorbanan Yesus dikayu salib untuk menebus dosa manusia. Jadi, mari ambil waktu untuk merayakan Prapaskah ini dengan khusyuk.
Baca Juga :
8 Alasan Kenapa Kita Harus Rayakan Paskah, Jangan Bingung Lagi Ya!
Perjamuan Terakhir Yesus Ternyata Bukan di Hari Kamis, Lho!