Kebajikan adalah tiang penuntun yang baik, tetapi juga kita
harus bijaksana memeriksa semua nilai budaya pribadi kita dengan firman Tuhan ya. Karena kebijaksanaan Tuhan sajalah yang bisa dipercaya, dan diandalkan.
Tuhan menciptakan kita masing-masing secara unik seturut
gambarnya (Mazmur 139:13-14). Beberapa mungkin memiliki kecenderungan alami
terhadap kebajikan tertentu, sementara kebajikan-kebajikan lainnya perlu
dimatangkan lagi. Misalnya, beberapa orang memiliki kepribadian yang lebih rendah hati, tetapi kerendahan hari mereka bisa membuatnya kurang percaya diri.
Meskipun demikian, inilah beberapa sikap buruk yang mudah dikacaukan dan dianggap sebagai kebajikan, padahal tidak!
1. Daya saing
"Dengan
tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya
hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari
pada dirinya sendiri;dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan
kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga." (Filipi 2:3-4)
Persaingan yang sehat akan menghormati Kristus. Jadi jika kita
menjaga fokus kita ke Kristus, maka kita akan yakin bahwa kita nggak
mengidolakan siapapun selain Dia. Kerja keras sangatlah penting untuk mencapai
potensi penuh dari bakat dan juga hasrat kita, tetapi daya saing yang menempatkan hasrat dan bakat kita di hadapan Kristus bisa menjadi salah tempat.
Persaingan yang berasal dari perbandingan, kecemburuan, dan
iri hati biasanya nggak menghasilkan cinta atau terang yang benar untuk diungkapkan kepada orang-orang, justru menjadi batu sandungan.
2. Ambisi
"Perbuatan
daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan
berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri
sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora dan
sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu--seperti yang telah kubuat
dahulu--bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah." (Galatia 5:19-21)
Ambisi yang egois berasal dari keinginan daging, kita harus tahu itu!
Motif yang salah untuk mendapatkan iman kita dan mengalahkan satu sama lain bukanlah perkenanan Tuhan.
Sifat ini adalah sifat buruk manusia yang sudah tertulis di dalam 2 Korintus 12:20; Filipi 1:17 dan Roma 2:8.
Dalam Firman itu, Paulus mengingstruksikan kepada orang-orang
Filipi untuk tidak melakukan ambisi yang egois, dan Yakobus juga memperingatkan mengenai kejahatan ini di Yakobus 3:14;16.
Ambisi ini didefenisikan sebagai keinginan untuk mengedepankan diri sendiri, semangat partisan dan gelisah.
Nah, kamu harus ingat bahwa setiap tindakan ambisius banget
akan berakar pada keegoisan. Jika harus berambisi, maka berambisilah untuk
menyenangkan hati Allah. Jangan berambisi di segala hal yang membuat kamu penuh dengan egois!
"Dan
dalam pemberitaan itu aku menganggap sebagai kehormatanku, bahwa aku tidak
melakukannya di tempat-tempat, di mana nama Kristus telah dikenal orang, supaya
aku jangan membangun di atas dasar, yang telah diletakkan orang lain," (Roma 15:20)
3. Keterbukaan
"Perkataan
orang fasik menghadang darah, tetapi mulut orang jujur menyelamatkan orang." (Amsal 12:6)
"Keberanian bertindak, oleh kuasa Roh Kudus pada
keyakinan yang mendesak dalam menghadapi beberapa ancaman," kata John Piper.
"Tiga unsur keberanian Kristen adalah keyakinan atau iman, keberanian dan urgensi yang diberdayakan oleh roh."
Bahkan ketika kita dipanggil untuk berbicara dengan berani
mengenai Kristus, maka kita harus tetap bertanggung jawan untuk tetap rendah
hati dan jujur. Jangan menutupi segala sesuatu, seakan kamu adalah orang hebat bukan lagi Tuhan.
Pastikan kita menghormati Dia dengan memegang kendali mulut dan sikap kita.
Nah, itulah 3 hal yang harus kamu tahu dan perhatikan. Jangan
sampai merusak kebajikan yang benar dan Allah inginkan untuk kita bagikan
kepada orang lain ya!