Kasus prostitusi
online baru-baru ini menjadi viral karena menyeret nama beberapa artis. Namun kasus
prostitusi online sendiri bukanlah hal baru, kasus kali ini menjadi heboh
karena masyarakat bertanya-tanya mengapa para artis yang memiliki ketenaran malah
terjerat dalam prostitusi.
Seorang pakar public
relation Rob Cooper menyatakan dalam sebuah artikel yang dirilis oleh
Mirror.co.uk pada November 2018 lalu bahwa kebutuhan untuk mendapatkan uang
dengan cara instant demi mempertahankan gaya hidup menjadi alasannya. Pernyataan
Cooper ini menyoroti kasus artis-artis reality show di Inggris yang terlibat
prostitusi online.
“Kita hidup di era
dimana negatifitas menghasilkan banyak daya tarik, jadi kalau mantan bintang
pop di sebuah tempat kerja akan beresiko besar bagi harga diri artis itu karena
kemungkinan besar akan menjadi viral di online,” demikian ungkap Cooper.
Itulah akhirnya yang membuat para artis itu tersedot ke dunia yang gelap. Jadinya, “banyak wajah terkenal yang diam-diam terjun ke dunia kelam sebagai sambilan untuk menghasilkan uang.”
Baca juga :
Miris, Prostitusi Online Cenderung Jadi Lifestyle Remaja
5 Ancaman Prostitusi Online yang Siap Menyerang
Namun menurut Rob
Cooper, hal itu tidak terjadi tiba-tiba. Semua itu diawali sewaktu artis itu
menjadi terkenal dan mendapat banyak hadiah dari penggemar onlinenya. Hingga
akhirnya meningkat sampai si penggemar memberikan uang bulanan kepada si artis.
Hal itu dinamakan “Dominasi Finansial” dimana si penggemar atau pria
mendapatkan kepuasan seksual dengan membuat wanita bergantung secara financial kepadanya.
“Sekali mereka
membangun kepercayaan, tuntutan meningkat untuk mengajak bertemu dan juga
hingga hubungan seksual, banyak artis merasa mereka tidak memiliki pilihan lain
dan menjalani hal itu,” demikian penjelasan Rob Cooper.
Namun apakah fenomena
yang serupa juga menjadi motif para artis di Indonesia terjebak dalam
prostitusi online? Tentu hal ini masih butuh diteliti lagi. Tetapi maraknya
prostitusi online adalah sebuah peringatan serius bagi semua pihak.