Salah satu yang kita cari dalam
pertemanan adalah saat mereka bersedia menyediakan waktu untuk mendengarkan dan
saling berbagi cerita. Ada banyak hal yang bisa kita ceritakan, mulai dari kebiasaan, kesukaan, keluarga, pendidikan, pekerjaan, dan beragam hal lainnya.
Ketika kita sedang asik-asiknya menjalin
hubungan tersebut, bagaimana kalau mendapati ada salah satu teman yang ngomongin kita di belakang?
Namanya diomongin itu pasti nggak
enak. Mending kalau isinya baik-baik dan sesuai dengan kebenaran, kalau tidak,
bisa jadi bergosip dan memperkeruh hubungan kita dengan orang lain. Biar nggak salah langkah, yuk sikapi dengan cara ini.
1. Jangan panik, nggak usah cepat-cepat menyimpulkan keadaan
Namanya juga ngomongin di
belakang, pasti kesannya negatif buat kita. Hal ini biasanya terjadi ketika ada
orang yang kurang senang dengan sikap kita, atau justru terjadi kesalahpahaman
antara kita dan teman. Kalau kita buru-buru menyimpulkan keadaan, bisa jadi
kita jadi ikutan salah paham. Bagaimana pun, pemikiran yang positif itu perlu banget agar kita bisa mengambil tindakan yang pas.
2. Cek kebenarannya
1 Tesalonika 5:21, "Ujilah segala sesuatu dan peganglah yang baik."
Ayat di atas sudah cukup jelas
agar tidak langsung menuduh teman kita tersebut yang tidak-tidak. Kita perlu
mencari tahu kebenarannya. Ambillah waktu untuk mengumpulkan informasi yang
lengkap tentangnya. Namun, perlu juga untuk kita berhati-hati saat bertanya
pada orang lain, sebab kalau salah paham, bisa-bisa orang lain justru ikut menganggap bahwa kita sedang menyebarkan isu yang kurang baik.
3. Jadilah pribadi yang dewasa
Kita pasti tahu kalau masalah
hadir untuk menjadikan kita sebagai pribadi yang lebih dewasa. Jangan sampai
karena emosi setelah tahu diri sendiri jadi bahan perbincangan orang lain, kita jadi ngomongin orang tersebut balik.
Kalau begitu sih, apa bedanya kita dengannya? Kalau ngomonginnya yang buruk-buruk, selain menegurnya secara langsung, kita juga bisa menunjukkan langsung lewat sikap, bahwa pemikirannya yang buruk tentang kita itu tidaklah benar.
Baca juga:
4. Petik pelajarannya
Pasti deh, setelah mengalami hal
yang seperti ini, kita jadi bisa melihat sesuatu dari sudut pandang lain yang
kemudian menjadikannya sebagai pelajaran buat kita. Pengalaman diomongin di
belakang ini bisa bikin kita jadi lebih berhati-hati dalam bersikap dan
bersuara, juga bisa membuat kita jadi lebih bijak dalam membagikan kisah kita pada orang lain.
5. Komunikasikan!
Kalau dikomunikasikan dengan
tepat, bertanya langsung pada orang tersebut bisa memperbaiki hubungan kita
dengannya lho. Kalau sudah diuji dan ternyata orang tersebut ngomongin yang
tidak benar tentang kita, cobalah untuk mengungkapkan padanya tentang maksud tindakannya tersebut.
6. Perbaiki diri sendiri
Setiap orang pasti pernah menilai
baik-buruknya orang lain. Ada sifat-sifat tertentu yang mungkin tidak sesuai
atau tidak disukai oleh orang lain. Misalnya orang lain ngomongin tentang sifat
kita, mungkin ini waktunya agar kita mengambil waktu untuk instrospeksi diri.
Terakhir, kita harus bisa move on
dari kejadian ini. Larut dalam permasalahan ini tidak akan membawa kita kemana
pun. Carilah lingkaran pertemanan positif, yang bisa membuat pribadi kita
bertumbuh.