Selama 10
tahun belakangan, worship leader (WL) Hillsong Worship Darlene Zschech mengaku takjub dengan pertumbuhan pesat musik rohani.
“Dalam
beberapa hal (perubahan) itu terjadi di depan mata seperti lompatan yang luar biasa. Aku suka konten-konten (lagu) yang ada saat ini,” kata Zschech.
Dia pun
memuji ekspresi para WL dalam ibadah pujian dan penyembahan yang ditampilkan di
dalam musiknya. Dan dia percaya pertumbuhan pesat musik rohani yang terjadi saat ini tak terlepas dari campur tangan Tuhan.
“Aku suka bagaimaan
mereka merasakannya. Roh Kudus sangat ahli dalam mengajarkan hal ini. Aku tak
berpikir kita harus berjalan seperti polisi Yesus dan menilai ekspresi dari semua orang. Hanya Tuhan yang bisa melihat isi hati manusia,” katanya.
Untuk pertumbuhan musik rohani kontemporer modern sendiri,pencipta dan pelantun lagu-lagu rohani populer seperti ‘Shout to the Lord’, Victor’s Crown’, ‘In jesus Name’, ‘Worthy Is The Lamb’, dan ‘At The Cross’ ini mengaku tak kuatir. Meskipun ada banyak lagu kontemporer rohani yang sudah tak menonjolkan tentang Yesus dan iman, karena cara itu bisa saja membawa banyak orang kembali mencari Tuhan.
Baca Juga :
‘In Jesus' Name’, Deklarasi Iman Darlene Zschech
Setelah Sembuh Dari Kanker, Darlene Zschech Keluarkan Album Mengagumkan ‘Here I Am Send Me’
Di samping
itu, Zschech juga mengaku sangat menikmati lagu rohani yang dikemasa secara akustik.
Hal itu bahkan mengingatkan dia kepada perenungan Raja Daud seperti tertulis dalam Mazmur.
“Aku suka bagaimana
para WL menanggalkan segala sesuatunya kembali, dan telah menemukan jalan melalui
kekacauan lampu, kamera dan tindakan. Aku hanya menyukainya. Aku pikir kita menjadi
sedikit lebih berani, bebas beribadah dan mengalir di mana bahkan 10 tahun yang
lalu itu sedikit lebih tegang,” katanya.
Meskipun telah
pensiun dari kelompok pujian penyembahan di Gereja Hillsong setelah 20 tahun
melayani, Zschech mengaku tetap mengikuti pertumbuhan musik rohani sampai saat
ini. Setelah memutuskan pensiun, sampai saat ini dia lebih banyak melayani sebagai
pendeta bersama suaminya Mark di Hope Unlimited Church di New South Wales.