Natal adalah masa-masa dimana kita diingatkan untuk memberi. Dan
di Natal ini sudah jadi waktu yang tepat bagi orangtua untuk mengubah peran anak dari sekadar penggemar Santa Claus jadi Santa Claus beneran.
Di usia-usia 10-an tahun, anak akan mulai bertanya-tanya soal
siapa itu Santa Claus. Dan kenapa setiap kali Natal selalu ada saja kado di
bawah Pohon Natal? Saat dia mulai menanyakan hal ini, berikanlah penjelasan yang logis dan realistis.
Kalau sebelumnya dia tahu kalau setiap Natal Santa Claus akan
datang membawa kado, maka mulailah mengubah pengetahuan lama itu dengan pemahaman yang baru.
Gak ada salahnya memberi pemahaman ke anak kalau mereka tak melulu
harus menunggu pria tua berjenggot dan berbusana merah itu untuk datang membawa
kado-kado spesial di hari Natal. Tapi siapapun bisa jadi Santa Claus. Salah satunya adalah dengan melakukan seperti yang dilakuka Santa kepada orang lain.
Mungkin orangtua bisa mulai melibatkan anak dalam beberapa kegiatan Natal sederhana. Misalnya, menyumbang kado ke anak-anak lain. Atau membagi-bagikan makanan ke tetangga sekitar saat Natal tiba.
Baca Juga :
Keren! Dax Shepard dan Kristen Bell Ajarkan Anak Mereka Soal Berbagi Selama Liburan Loh
Jangan Sampai Kayak Anak Ini Ya, Sesali Diri Setelah Ayahnya Meninggal
Hal lain yang mungkin bisa orangtua lakukan adalah dengan menciptakan
momen-momen menyenangkan lainnya bersama anak dengan melibatkan anak-anak lain.
Lalu sampaikanlah kalau inilah saatnya bagi dia untuk jadi pribadi yang lebih dewasa. Sudah saatnya dia menjadi Santa Claus bagi orang lain.
Pastikan untuk memberi tahu anak kalau transisi untuk menjadi
Santa Claus itu menyenangkan. Karena dengan itu anak belajar mengambil tanggung jawab baru yang membuat mereka merasa penting.
“Dari mendapatkan hadiah menjadi pemberi hadiah kepada orang
lain memungkinkan anak menjadi lebih bijaksana dan berkontribusi pada kebaikan
yang lebih besar,” kata Jessica Cortez, seorang ahli terapi anak dan remaja di
Troy, Michigan.
Ingat, hal ini hanya bisa orangtua lakukan ketika usia anak-anak
sudah cukup. Sementara ketika mereka masih belum siap, jangan memaksakan mereka
untuk paham soal apa itu menjadi Santa Claus.