Kepemimpinan yang baik akan
menghasilkan hasil yang baik, begitu pun sebaliknya. Yesus sendiri menegaskan
hal ini dalam Matius 10:25a, "Cukuplah bagi seorang murid jika ia menjadi
sama seperti gurunya dan bagi seorang hamba jika ia menjadi sama seperti tuannya."
Begitu pula dalam Matius 15:14,
"Biarkanlah mereka itu. Mereka orang buta yang menuntun orang buta. Jika
orang buta menuntun orang buta, pasti keduanya jatuh ke dalam lobang." Kini,
tugas kita sebagai anak Tuhan dalam menjadi seorang pemimpin yang baik di mata Tuhan.
1. Pemimpin yang hebat tahu tujuan mereka dan berkomitmen untuk mencapainya
Contoh sempurna ada pada Yesus
yang sangat berkomitmen untuk menyelesaikan misiNya. Yesus datang ke dunia
untuk menyelamatkan setiap orang yang berdosa, mengalahkan iblis, dan
memenangkan gerejaNya. Buat Yesus, tidak ada yang bisa menghalangiNya dalam menjalankan misiNya ini.
Fokus inilah yang seharusnya
dimiliki oleh setiap pemimpin Kristen. Kepemimpinan yang baik memerlukan
pemahaman soal misi dan mau setia dalam berkomitmen terhadapnya. Tidak semua
hal dijalankan dengan mudah. Ketika ada batu terjal yang menghalangi kita untuk
mencapai tujuan, disitulah kita diminta untuk menjadi pribadi yang setia terhadap tujuan dan komitmen.
2 Pemimpin yang besar peduli pada setiap orang-orangNya
Tuhan Yesus, adalah contohnya.
Kita bisa belajar dari Kristus tentang bagaimana caraNya mengasihi sesama.
Misalnya, dalam Yohanes 17, Yesus mendoakan murid-muridNya. Begitu pula Yesus
yang mengajarkan kita untuk mengasihi sesama dalam perumpamaan tentang domba yang tersesat.
Kita menyadari bahwa Tuhan mengasihi orang-orangNya, pun seharusnya kita. Namun, karena setiap kita cenderung egois, maka hal ini bukanlah perkara mudah. Namun, ketika kita merasa egois terhadap suatu hal, ingatlah kebaikan Tuhan. Tuhan sangat mengasihi setiap kita, sehingga kita juga harus berbuat demikian terhadap sesama.
Baca juga: Biar Tabungan Nggak Jebol Saat Menyambut Kelahiran Anak, Yuk Simak 4 Tips Hemat Ini!
3. Pemimpin yang baik akan menciptakan pemimpin-pemimpin yang baik pula
Pada sebuah seminar, saya pernah mendengar, “membangun
sebuah bisnis itu sangat mudah, yang sulit adalah menciptakan seorang pebisnis.” Tidak semua orang mau bayar harga untuk menjadi seorang pemimpin.
Namun, ketika kita bisa menjadi pemimpin yang
baik, yang dimulai dari diri kita sendiri, tanpa sadar kita telah menularkan
sikap tersebut kepada orang lain. Kita mungkin akan mengalami kesulitan untuk
mengubahkan seseorang, tetapi lewat sikap kita, orang lain akan melihat kita sebagai seorang terladan.
Sudah menjadi tugas kita untuk menjadi seorang
pemimpin yang baik. Pemimpin yang baik tidak ditandai dari jumlah pengikutnya, tetapi lewat bagaimana sikap mereka bagi generasi pemimpin selanjutnya.
Lewat kekuatan dari Roh Kudus, kita bisa menjadi
seorang pemimpin yang berdampak bagi dunia melebihi pemimpin dunia mana pun.
Namun, untuk mencapainya, kita perlu memahami arti dari kepemimpinan itu
sendiri sesuai dengan
perkataan dalam Alkitab.