Kehidupan, Sebuah Pertunjukan Yang Disutradarai Langsung Oleh Tuhan
Kalangan Sendiri

Kehidupan, Sebuah Pertunjukan Yang Disutradarai Langsung Oleh Tuhan

Puji Astuti Official Writer
      3302

Efesus 2:21-22

Di dalam Dia tumbuh seluruhbangunan, rapih tersusun, menjadi bait Allah yang kudus, di dalam Tuhan. Didalam Dia kamu juga turut dibangunkan menjadi tempat kediaman Allah, di dalam Roh.

Bacaan Alkitab Setahun Mazmur 4; Wahyu 10; Ezra 9-10

Sangat mempesona!

Beauty and the Beast dipentaskan di Winspear Opera House di Dallas beberapa tahun lalu. Yang paling mengesankan saya tentang opera musikal bukanlah nyanyiannya, tapi itu adalah pentasBroadway yang sempurna. Juga bukan karena aktingnya. Belle, the Beast, Cogsworth jam, Lumière the candelabra ... semua penampilannya luar biasa.

Sebaliknya, saya dibawa oleh peralatan makan yang dihidupkan dan diperankanoleh kru panggung. Serius, versi Broadway ini benar-benar mengalahkan adaptasi lain kisah ini dalam bentuk yang lain, atau tampilan set panggungnya benar-benar mempengaruhi musik yang saya dengar. Memang dimaksudkan demikian.

Mengapa set panggung? Saya senang kamu bertanya.

Set ini memiliki dua sisi; yang pertama adalah kastilnya The Beast. Ketika adegan itu beralih ke desa Belle, set panggung raksasa ini harus diputar 180 derajat.Inilah bagian yang menakjubkan. Setidaknya dua anggota awak panggung dicat abu-abu, sewarna dengan kastilnya, kemudian berkostum dan diposisikan sebagai batu gargoyle yang menempeldi kastil. Peran mereka mengharuskan mereka berdiri, jongkok, atau membungkamdalam keheningan sepenuhnya di seluruh adegan. Pada akhirnya, merekaperlahan-lahan akan berbalik serempak. Kemudian, dengan kecepatan siput, merekamemutar kastil untuk menghadap ke belakang panggung. Mereka bahkan berjalan kaku, sebagaimana kamu akan membayangkan patung batu "bergerak" tanpa sendi tulang yang berputar.

Gargoyle yang hidup ini tidak mendapat dialog dalam drama musikal itu. Pekerjaan mereka adalah duduk diam dan kemudian bergerak tanpa terlihat, tidak mencuri perhatiandari para aktor. Saya bertanya-tanya berapa persentase penonton yang benar-benar memperhatikan bagaimana perubahan set itu terjadi.

Pencapaian yang luar biasa.

Sangat cerdik.

Tapi tidak original.

“Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagaibatu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untukmempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah.” 1 Petrus 2: 5

Tidak seperti sutradara untuk drama musikal ini, Tuhan tidakmengharuskan kita untuk mengikuti audisi untuk peran dalam karya agung-Nya. Sebaliknya, Tuhan menyatakan semua orang percaya sebagai batu-batu berharganya, dan Dia secarapribadi memahat karakter kita sesuai dengan keinginan-Nya — tanpa make up abu-abu. Dan Dia sendiri tahu bagaimana menyesuaikan batu-batu unik ini, yang menurut mata manusia, tampak berbenturan. Tetapi produk akhir-Nya akan begitu mulia dan agung dan hidup sehingga Dia memberikan karya agung-Nya tujuan besar dan status yang mulia.

Rumah yang dibangun dengan batu hidup ini akan begitu indah ketika selesaibahwa dia, gereja-Nya, akan dianggap layak menjadi satu-satunya Mempelai Perempuan yang layak untuk Sang Raja.

Sekarang bayangkan jika batu gargoyle istana itu memutuskan bahwa mereka ingin menjadi bintang pertunjukannya, dan mereka mulai menyanyikan “Be OurGuest,” atau mereka berdansa dengan Belle? Saya tertawa ketika sayamembayangkan ini terjadi, tetapi saya bersyukur mereka tidak pernah melakukannya. Seberapa sulit bagi sutradara untuk membuat pertunjukan itu kembali setelah tindakan nakal seperti itu?

Itu akan merusak pengalaman saya sebagai penonton. Betapa terberkahi saya melihat produksi ini diatur dengan sempurna. Semua orang tetap dalam karakternya dan bernyanyi sesuai dengan isyarat konduktor dan membacakan dialog yang sudah mereka hafalkan. Namun, saya diam-diam memuji kru kecil, namun signifikan yang memainkan bagian tak terlihat untuk mengatur pertunjukan dalam keseluruhan produksi.

Seberapa sulit diri kita bagi Sang Tukang Bangunankita saat Ia mengaturkita satu batu demi satu batupada suatu waktu? Bagaimana pandangan dunia-penonton terhadap orang-orang yang nakal saat kita berdebat danmemfitnah, memperlakukan satu sama lain seperti musuh, bukan anak-anak Allah yang terkasih dan kudus?

KarenaAllahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya Filipi 2: 13-15.

Apakah kamu mengikuti isyarat konduktor?

Apakah bersediamengambil peran yang tidak terlihat?

Apakah kita perlu bertobat dari perilaku jahat?

Sobat, kamu adalah batu hidup pilihan Tuhan, mulia, dan kudus.

Apakah kamu memiliki pergumulan dengan dosa dan masalah hidup dan rindu pertolongan Tuhan, yuk hubungi Sahabat24 sekarang juga di SMS/WA  atau telp di 1-500-224 dan 0811 9914 240 bisa juga email ke [email protected] atau lewat  Live Chat dengan KLIK DISINI.

Hak Cipta © 06/18/2018 J.A. Marx, digunakandengan izin.

Ikuti Kami