Kehidupan sebagai orang
yang menikah dengan yang masih lajang sudah pasti berbeda. Bagi sebagian orang,
urusan rumah tangga membuat mereka menjadi lebih sulit untuk melakukan kegiatan
lain. Semua tenaga, pikiran, waktu mereka terfokus kepada mengurus rumah dan menjamin
kehidupan anggota keluarga di dalamnya. Hal ini juga ditunjukkan oleh sejumlah pasangan Kristen.
Sepertinya apa yang
ditampilkan baik, padahal tidak. Mereka menganggap bahwa kehidupan sebagai umat
Kristen cukup pergi ke gereja setiap hari sabtu / minggu. Memuji Tuhan dan mendengarkan khotbah di satu hari itu sudahlah cukup. Namun benarkah begitu?
Suka atau tidak, di luar
pertemuan ibadah sekali seminggu, Tuhan sesungguhnya memerintahkan kita untuk melakukan
/ berada di dalam pemuridan. Apapun namanya, pola ada pembimbing dan yang dibimbing, itu sudah cukup untuk menamakan kegiatan itu adalah pemuridan.
Lalu apa pentingnya
pemuridan bagi orang-orang yang telah menikah. Setidaknya ada lima alasan untuk menunjukkan hal tersebut:
1. Punya mentor hidup yang benar
Kehidupan pernikahan penuh
dengan lika-liku. Oleh sebab itu, kita butuh seseorang untuk menolong kita agar
tidak salah di dalam mengambil keputusan. Tuhan memberikan kita caranya, yakni lewat pemuridan.
Dengan memiliki mentor
rohani maka bukan hanya kerohanian kita yang terjaga, tetapi juga kita bisa mendapatkan didikan yang tepat, yang tidak melenceng dari Alkitab.
2. Mendapatkan nasihat yang tepat
Dengan berada di dalam
pemuridan maka kita berkesempatan untuk memperoleh nasihat-nasihat yang baik
dan berguna untuk kehidupan kita dari bapa / ibu / kakak rohani kita. Kita terhindar
dari masukan-masukan yang keliru, yang justru dapat menghancurkan kita dan bahkan rumah tangga kita.
3. Kita dapat bertumbuh menjadi serupa seperti Kristus
Salah satu tujuan dari
pemuridan adalah agar kita menjadi serupa seperti Kristus. Hal ini tidak bisa
dilakukan seorang diri saja. Kita butuh orang yang lebih rohani dari kita untuk mewujudkannya.
Bayangkan jika suami atau
istri bertumbuh menjadi serupa seperti Kristus? Betapa dahsyatnya kehidupan rumah tangga yang akan kita jalani bukan?
4. Punya role model
Di dalam pemuridan,
keteladanan merupakan salah satu kunci keberhasilan. Kita bisa membaca banyak
artikel, menonton program seputar relasi, tetapi melihat langsung contoh hidup itu jauh berbicara dan mengena kepada diri manusia.
Dari pemurid atau mentor kita lah kita bisa melihat secara langsung bagaimana ia menjalani kehidupan pernikahannya dan menerapkan semua prinsip-prinsip rohani di dalam rumah tangga mereka. Hal itu pasti akan membuat kita termotivasi untuk menghidupi kebenaran Firman Tuhan di dalam kehidupan keluarga kita.
Baca Juga: Tak Ada Pengecualian, Pendeta Greg Laurie: Semua Orang Kristen Dipanggil untuk Memuridkan
5. Ada orang yang berjaga-jaga untuk kita dan pasangan
Sebagai mentor atau
pemurid, orang tersebut akan memiliki tanggung jawab untuk menjagai orang yang
dimuridkan atau dimentorkannya. Dia akan menjadi salah satu orang yang akan
mencantumkan nama kita di daftar doa-doa pribadinya. Kita semua tahu betapa berkuasanya doa itu.
Demikian 5 alasan penting mengapa suami-istri perlu dimuridkan. Percayalah, hal ini patut diperjuangkan di dalam kehidupan rumah tangga setiap orang percaya. Ini bukan soal apakah bisa atau tidak bisa, tetapi apakah kita mau melakukannya.
Sumber : berbagai sumber