Penulis senior
Dr. Shu Qin Wei dari Universitas Montreal, Kanada menyampaikan hasil penelitian
terbaru bahwa mengkonsumsi vitamin D selama kehamilan terbukti bisa menurunkan risiko
kematian pada janin atau neonates, kelainan bawaan dan penyakit cacat lainnya. Vitamin
D juga bermandfaat untuk mengurangi risiko janin tidak berkembang di selama usia
kehamilan dan bahkan mampu meningkatkan kalsium dan pertumbuhan janin selama 12 bulan pertama perkembangannya.
“Selain itu,
kami menemukan kalau dosis rendah suplemen vitamin D (sekitar 2000 International
Units (IU) sehari) mengurangi risiko kematian janin atau neonatal dan bayi
menjadi kecil selama usia kehamilan, tapi dosis yang lebih tinggi (lebih dari
2000 IU sehari) tidak mengurangi risiko kematian perinatal dan ukuran bayi menjadi kecil selama kehamilan,” terang Wei.
Dalam hasil penelitian yang mereka buat, ditemukan bahwa ibu hamil yang mengkonsumsi vitamin D selama kehamilan cenderung memiliki bayi yang bongsor atau memenuhi berat badan proporsional. Selain itu ditemukan juga bahwa vitamin D menurunkan risiko kematian janin di dalam rahim.
Baca Juga :
Operasi Caesar, Kapan Ibu Hamil Sebaiknya Melahirkan dengan Cara Ini?
Supaya Anakmu Terlahir Cerdas, Ibu Hamil Perlu Penuhi 5 Asupan Nutrisi Ini...
Tapi
sebagai catatan, suplemen ini hanya akan bekerja dengan baik jika ibu hamil mengkonsumsinya
sesuai dengan dosis yang dianjurkan yaitu sebanyak lebih kurang 2000 IU setiap
hari. Kadar vitamin D ini dinilai pas untuk meningkatkan berat badan bayi sebesar 55% dan menurunkan kemungkinan janin meninggal dunia sebesar 65%.
Kenapa vitamin D penting dalam pertumbuhan janin?
Salah satu alasan
utama kenapa vitamin D penting adalah karena kekurangan nutrisi ini selama
kehamilan hanya akan memperlambat pertumbuhan janin di dalam rahim. Vitamin D
berkontribusi dalam berbagai proses selama perkembangan janin termasuk pertumbuhan
tulang, fungsi otot dan akumulasi lemak sehat serta fungsi jantung, perkembangan saraf dan respon imun.
Meskipun
sangat penting, tapi mengkonsumsi vitamin D dalam dosis yang terlalu banyak sama
berisikonya dengan kekurangan vitamin ini. Terlalu banyak mengkonsumsi suplemen
ini hanya akan menyebabkan akumulasi kalsium yang berbahaya dalam jaringan lunak seperti jantung dan ginjal.
Hasil studi
ini telah teruji setelah para peneliti melakukan survei kepada sebanyak 5404 ibu
hamil dari 24 uji klinis. Meskipun ada beberapa kasus dimana ibu hamil yang tak
mengkonsumsi vitamin D tetap melahirkan bayi yang sehat. Namun hasil ini bisa menjadi catatan bagi ibu hamil tentang manfaat mengkonsumsi vitamin D.
“Kami tahu bahwa
suplemen vitamin D mencegah perkembangan rakhitis, yang merupakan gangguan tulang
yang mengakibatkan tulang lemah dan peningkatan risiko patah tulang. Tapi kami tidak
tahu apakah meningkatkan suplemen ini memiliki efek pada pertumbuhan intrauterine
atau postnatal pada anak usia dini,” kata Dr. Bo Chawes, penulis penelitian dari Universitas Kopenhagen di Denmark.
Tapi Dr.
Chawes menegaskan bahwa manfaat vitamin D sangat baik untuk mendukung
perkembangan janin selama kehamilan dan mampu mengurangi risiko bayi lahir dengan
kurangnya berat badan dan kematian pra-persalinan.
Nah, supaya
kamu lebih yakin dengan manfaat vitamin D ini kamu bisa mencari tahu lebih dulu
kepada dokter kandungan terpercaya. Dengan itu, para ibu-ibu hamil akan jauh
lebih aman untuk mencoba mengkonsumsinya selama proses kehamilan.