Baru 18 September 2018 kemarin, gerakan 181818 bersama
dengan Jaringan Doa Nasional, ada kesempatan dimana anak-anak yang baru berusia
5 dan 7 tahun memimpin doa kami. Saat mendengar doa dari anak-anak ini, semua orang bisa merasakan tulus dan indahnya doa mereka.
Pernah nggak sih kita
bertanya-tanya tentang doa kita? Sebagai salah satu kebiasaan yang sampai
sering disebut sebagai nafas orang Kristen, kita sudah pasti tahu pentingnya
menjaga hubungan dengan Tuhan melalui doa. Setiap orang punya gaya dan cara
doanya masing-masing. Salah satu teman sekantor mengatakan, kalau besar kecilnya iman seorang Kristen ditentukan dari bagaimana dirinya berdoa.
Sering saya bertanya dalam hati, seperti apa
kiranya doa yang ideal bagi Tuhan. Soal
doa, kita diminta untuk jujur di hadapan Allah. Menurut KBBI, jujur berarti
kita mengatakan apa adanya. Seharusnya, saat kita berdoa, tidak ada lagi satu
hal apapun yang ditutupi dari Tuhan. Sayangnya, berkata jujur itu tidaklah
mudah. Sering kita memilih untuk menyembunyikannya dibandingkan harus mengutarakan kejujuran pada Tuhan.
Dalam Matius 6:6, "Tetapi jika engkau berdoa, masuklah ke dalam
kamarmu, tutuplah pintu dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat
tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya
kepadamu." Saya pribadi mengaku butuh waktu yang cukup lama untuk merenungi ayat ini.
Dalam perenungan saya, Tuhan
mengingatkan agar saya menyuarakan seluruh isi hati saya kepadaNya. Tuhan mau
saya tidak disibukkan dengan kata-kata indah agar doa saya terdengar manis yang belum tentu hal tersebut berasal dari dalam hati saya.
Saya kembali diingatkan kalau setiap doa yang
terdengar manis dan indah di telinga saya sering terdengar membosankan bagi
Tuhan. Kita semua pasti sepakat kalau celotehan anak kecil yang jujur jauh
lebih menyentuh hati kita dibandingkan dengan kata-kata orang dewasa yang sering terdengar berlebihan?
Bapa sorgawi juga mau kita jujur dihadapanNya. Kapankah kiranya kita tidak dipusingkan dengan kata-kata indah yang disematkan dalam setiap doa kita? Tuhan mau kita tulus pada setiap doa, sebab berasal dari hati yang paling dalam.
Baca juga: Pada Setiap Keuntungan, Ada Risiko Tinggi Yang Harus Kita Hadapi!
Yesus mengajarkan kita untuk berdoa di tempat
yang tersembunyi agar kita bisa ‘buka-bukaan’ di hadapah Tuhan. Supaya kita
bisa bebas mengungkapkan isi hati kita pada Bapa di surga. Seperti layaknya
anak kecil yang dengan kepolosannya mengatakan hal-hal yang sesuai dengan isi hatinya.
Doa yang manis didengar memang baik, tapi ada doa yang jauh lebih indah dan manis di dengar oleh Tuhan, yaitu doa yang dinaikkan dengan hati yang jujur. Yuk mulai sekarang, kita jujur dihadapan Tuhan melalui setiap doa yang kita naikkan.
“Lagipula dalam doamu itu janganlah kamu bertele-tele seperti kebiasaan orang yang tidak mengenal Allah. Mereka menyangka bahwa karena banyaknya kata-kata doanya akan dikabulkan.” (Matius 6:7)
Sumber : jawaban.com