Niat Hati Hendak Usir Roh Halus, Pendeta Ini Malah Dituduh Aniaya Istri Orang
Sumber: tribunnews.com

Nasional / 19 September 2018

Kalangan Sendiri

Niat Hati Hendak Usir Roh Halus, Pendeta Ini Malah Dituduh Aniaya Istri Orang

Lori Official Writer
2716

Pendeta Tawarikh Sembiring asal kota Medan, Sumatera Utara (Sumut) harus menjalani proses hukum setelah dituduh menganiaya seorang wanita bernama Ivan Yolanda Pangaribuan. Tuduhan ini bermula ketika suami dan mertua Ivana bermaksud meminta pertolongan dari Pendeta Tawarikh untuk mengusir roh halus yang merasuki wanita itu.

Di rumah sang pendeta, Ivan pun menjalani pengobatan dengan cara kebaktian dan menyanyikan lagu pujian rohani. Setelah itu pendeta yang kini ditetapkan sebagai terdakwa mengoleskan minyak urapan di kepala, mulut, telinga, ujung kaki dan tangan. Setelah itu bagian kepala, pundak, punggung, tangan dan perut korban ditepuk dengan keras. Sehingga korban merasakan sakit dan lebam-lebam di beberapa bagian tubuh.

Kondisi yang dialami Ivana membuat keluarganya marah dan segera melaporkan kejadian tersebut ke Polda Sumut. Dia dijerat dengan Pasal 351 ayat 1 KUHP tentang penganiayaan.

Seperti diketahui, suami dan mertua Ivana sebelumnya percaya kalau pendeta tersebut bisa mengobati korban. Pasalnya beberapa hari sebelumnya, terdakwa sempat mengobati korban dan terlihat sembuh. Tapi beberapa hari kemudian, dia kembali kambuh. Hal ini mendorong suami dan mertua Ivana membawanya ke rumah pendeta Tawarikh di Jalan Jamin Ginting, Gang Purban Kelurahan Kwala Bekala, Kecamatan Medan Johor, Medan pada 15 Juni 2018 lalu.

Baca Juga :

Kalau Jadi Presiden, Prabowo Janji Lakukan Ini Untuk Jaga Kerukunan Beragama

Sulut Juga Punya Ikon Rumah Ibadah Berdampingan Loh! Ini Dia…

Siapa sangka hal ini justru membuatnya terjerat dalam tindakan penganiayaan. Sementara sampai saat ini proses hukum masih terus berjalan. Suami dan mertua korban juga turut diperiksa terkait hal ini.

Seperti kita tahu, praktik doa pelepasan terhadap seseorang yang kerasukan umumnya dilakukan oleh pendeta terpercaya. Namun praktik ini biasanya tak disertai dengan sentuhan secara fisik seperti tepukan atau pukulan di bagian tubuh. Kasus yang menimpa Pendeta Tawarikh diharapkan bisa jadi pelajaran buat kita.

Sumber : Tribunnews.com/Hetanews.com
Halaman :
1

Ikuti Kami