Jaman sekarang, status melajang sering sekali menjadi masalah yang menjadi bahan ejekan bagi banyak orang.
Pernah nggak sih kamu bertemu dengan teman-teman kamu dan
bertanya “Gandenganmu mana? Kapan menikah? Udah punya pacara belum?" dan ketika kita menjawabnya dengan "nggak" maka timbullah bully-an yang seakan memaksa kita segera memiliki pasangan. Situasi itu benar-benar membuat kita merasa tertuduh. Benar bukan?
Beberapa waktu yang lalu, teman
saya bercerita mengenai pengalaman hatinya yang sakit dan terluka karena
teman-temannya. Mungkin dianggap bercanda oleh mereka, tapi justru meninggalkan luka di hatinya.
Bagaimana nggak, setiap mereka hendak jalan dan membuat sebuah
acara, mereka akan berkata "tapi yang punya pasangan aja ya yang ikutan, yang single di rumah saja. Kasihan jaga nyamuk."
Kata-kata yang sering dia dengar itu benar-benar membuatnya terluka, tertuduh dan diasingkan.
Mungkin sebenarnya itu adalah cara temannya untuk memotivasi
dia secepatnya memiliki pasangan tapi apakah itu adalah cara yang baik memotivasi?
Saya tahu, beberapa di antara kamu mungkin single hari ini sebenarnya terlalu lelah menjalani status single karena selalu disinggung oleh teman ataupun keluarga.
Yap, itu adalah hal terburuk mungkin dalam hidupmu. Dibawah ini ada beberapa hal yang mungkin bisa kamu lakukan ketika dalam situasi itu :
1. Tetaplah bernapas
Yap, kadang-kadang memang kita menemukan diri kita mengalami kesedihan
yang intens karena melajang, mungkin itu karena kita diundang ke pernikahan teman, atau melihat teman sudah memiliki pacar.
Namun yang jelas, setiap kali kita mengalami momen ini,
tetaplah bernapas. Ingatlah bahwa momen sedih seperti ini nggak akan bertahan selamanya. Kamu harus terus hidup dan semangat.
Mungkin kamu nggak bisa mengubah kenyataan hidup bahwa saat
ini kamu masih lajang, tapi kamu bisa bertahan melalui situasi ini dan terus melakukan hal-hal yang membantu dirimu untuk menciptakan akhir yang baik.
Tidak satupun yang suka dengan status melajang seumur hidup,
rata-rata orang-orang tidak mau. Tapi jika hari ini kamu masih berstatus single
sedangkan usiamu sudah sekian tahun, tetaplah semangat dan teruslah bernafas, teruslah berharap dan jangan putus harapan.
2. Datang pada Tuhan dalam setiap kesedihanmu
Nggak, saya nggak sedang berkata bahwa Tuhan akan menjadi
pacarmu, tetapi bagus bagi kita untuk mencurahkan hati kita kepadaNya, dalam status lajang yang membuat kita sedih.
Ya, apapun itu, dalam kesedihan hidup, tepat bagi kita untuk
pergi berdoa dan membawanya kepada Tuhan. Membawa kesengsaraan kita kepada
Tuhan akan membantu kita mengingat kebaikan dan kesetiaan Tuhan bahkan dalam kesedihan kita.
Bahkan jika Dia nggak segera mengubah status tersebut saat ini juga, Tuhan bisa memberi kita penghiburan dan bantuan dalam menjalani semua ini.
Ketika kita membawa kesedihan ini kepada Tuhan, maka hal itu bisa membuat kita semakin dekat kepadaNya.
Ingatlah terus kebaikanNya dan datanglah kepadaNya, Dia akan membawa sukacita yang menghancurkan kesedihan kamu.
3. Lakukanlah hal-hal praktis yang membantu kamu menciptakan akhir yang lebih baik
Terkadang kita harus menahan kesedihan karena nggak punya
kekuatan untuk mengubah apa yang menyebabkan kesedihan kita ini. Meskipun demikian,
justru di lain waktu kita memiliki kekuatan untuk melakukan hal-hal praktis yang membantu kita menemukan suatu hubungan.
Jangan mengurung diri di kamar tanpa melakukan hal-hal yang membangun.
Pergi dan luangkanlah waktumu untuk keluar dan bertemu dengan para lajang lainnya.
Jika kamu merasa sulit untuk mencari tahu tindakan apa yang
harus kamu lakukan, ajak bicaralah seseorang. Entah itu pendeta, orang tua,
konselor, atau mentor spiritual kamu yang mungkin bisa memberikan kamu wawasan
mengenai tindakan apa yang terbaik untuk kamu lakukan dalam menyelami kisah unik kamu ini.
Setelah kamu tahu apa yang mau kamu lakukan, segera bertindak!
Tidak ada yang terlalu sulit sebenarnya untuk Tuhan lakukan.
Jadi jika hari ini kita masih single, ada hal yang harus kita pahami dan Tuhan
ingin lakukan. Tanyalah Dia dan teruslah bergairah!