Berjalanlah Dengan CaraNya, Jangan Ragu! Tanyalah Dia, Sebab Dia Menunggu
Sumber: nicoleunice.com

Kata Alkitab / 11 September 2018

Kalangan Sendiri

Berjalanlah Dengan CaraNya, Jangan Ragu! Tanyalah Dia, Sebab Dia Menunggu

Naomii Simbolon Official Writer
3803

Amsal 23:26: "Hai anakku, berikanlah hatimu kepadaku, biarlah matamu senang dengan jalan-jalanku."

Apa arti sebenarnya ketika kita berada di pintu pagarnya sesuatu?

Apakah itu berarti kita nggak yakin, kita ragu dan kita bolak-balik mengenai sebuah keputusan yang pasti yang ingin kita buat?

Hal yang sama terjadi ketika kita melakukan hal ini dengan Tuhan. Saya tahu persis, karena saya pernah melakukannya, dimana saya bolak-balik kepada Tuhan namun saya nggak pernah sepenuhnya menyerah kepadaNya.

Selama bertahun-tahun saya berdoa buat pasangan hidup saya dan bolak-balik datang ke hadiratNya membawa pria berbagai pria dan meminta Dia untuk membantu saya untuk menyakinkan hati saya memulai hubungan dengan pria yang mana.

Namun begitu Dia menjawab doa saya, saya justru tak lagi berdoa kepadaNya, saya akhirnya tersakiti dan saya harus berjuang dari awal lagi untuk meminta kesembuhan.

Dulu, saya juga sering sekali membalas chat pria-pria dan menjadi teman yang ramah, namun ketika mereka mulai menyukai saya, saya pergi dan tak ingin memberi hati kepada mereka. Meskipun begitu, saya tidak lupa berdoa kepada Allah, saya ingin menemukan pria yang tepat dalam pencaharian saya dan mau Tuhan bersama-sama dengan saya.

Tapi ketika saya menyukai seseorang, saya melupakan Tuhan dan berjalan dengan perasaan saya.

Saya terus berperang dengan masalah yang sama, dan saya harus turun dari pagar bersama Tuhan dan pada akhirnya saya harus menyerahkan seluruh kekuatiran saya dan hati saya kepadaNya.


Setelah bertahun-tahun, akhirnya saya menyakinkan diri saya bahwa saya benar dan akan sepenuhnya berkomitmen kepada Tuhan dan tak akan memulai apapun, bahkan memberi hati kepada pria jika Tuhan tidak menaruh perasaan itu, dan pria itu siap menikahi saya.

Dalam komitmen saya, akhirnya Tuhan memberi saya firman yang membuat saya berdiri dalam melihat pria yang Allah mau sampai saat ini, saya benar-benar ingin Dia bicara kepada saya dan menuntun saya dengan caraNya bukan dengan perasaanku.

Wahyu 3: 15-16: "Aku tahu segala pekerjaanmu: engkau tidak dingin dan tidak panas. Alangkah baiknya jika engkau dingin atau panas! Jadi karena engkau suam-suam kuku, dan tidak dingin atau panas, Aku akan memuntahkan engkau dari mulut-Ku."

Demikian pun dengan kita, ketika kita berusaha terus berjalan dengan jalan duniawi dan kedagingan kita, maka kita hanya akan berlari kepada Tuhan ketika kita butuh Dia saja. Sementara, Allah tidak ingin kita demikian.

Allah ingin kita menyerahkan semuanya dari awal, dan bersama-sama denganNya dalam suka dan duka apapun yang kita lalui dan lakukan, apalagi jika itu berhubungan dengan hal yang penting dalam hidupmu.

Jangan suam-suam kuku dan butuh nggak butuh kepada Tuhan. Letakkan pikiranmu di kakiNya supaya iblis tidak menggunakannya dan membuatmu jatuh ikut dengan cara dunia untuk menyelesaikan dan memutuskan segalanya.

1 Yohanes 2:15-16: "Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu.

Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia."

Saatnya untuk mengevaluasi kembali apapun yang ada dalam diri kita dan orang-orang di kehidupan kita dan menyadari bahwa nggak satupun di antara mereka yang kuat secara rohani dan mampu memutuskan segala sesuatu dengan benar tanpa adanya Tuhan.

Saat ini,  kembalilah dan ambil komitmen sepenuhnya kepada Allah. Dia sudah menunggumu sekian lama dengan tangan terbuka. Fokuslah kepadaNya dan berjalanlah dalam tuntunannya.


Sumber : crosswalk | jawaban
Halaman :
1

Ikuti Kami