Sebuah gereja
di Santa Cruz, California selain difungsikan sebagai tempat ibadah, pihak
gereja itu rupanya mengijinkan jemaatnya minum bir selama ibadah. Usut punya usut, ternyata gereja ini adalah pendukung kelompok gay.
Gereja Greater
Purpose Community Church ini kabarnya menggelar ibadah, khotbah dan minum bir pada satu minggu di bulan Agustus lalu.
Sementara menanggapi
tindakan yang dilakukan gereja tersebut, pendeta gereja Chris VanHall menyampaikan
pendapatnya. “Tidak ada di dalam Alkitab yang mengatakan bahwa kamu tidak bisa minum alkohol dengan cara yang bertanggung jawab,” katanya.
Gereja ini diketahui
memang sedang menjalani masa trasisi setelah pindah ke ruang yang baru. Namun,
ruangan gereja itu bahkan tampak seperti ruang makan yang dipenuhi dengan banyak
botol-botol bir. Rencananya, pihak gereja akan menambahkan ruang yang baru lengkap
dengan pabrik birnya sendiri. Sementara 30-60 persen dari penjualan minuman beralkohol ini akan disumbangkan kepada lembaga amal.
Pendeta Chris sendiri menyampaikan bahwa tujuan dari membuka tempat minum ini adalah untuk tujuan menjadikan gereja mandiri dan bisa membantu organisasi pelayanan masyarakat setempat. “Aku berpikir, ‘bukankah lebih bagus lagi kalau gereja bisa menemukan cara untuk membuat produk di mana mereka bisa membagikan keuntungan dengan organisasi pelayanan masyarakat lokal?’ Kami seperti, ‘Hei, kami suka bir, kami suka membuat bir, kenapa tidak membuat tempat pembuatan bir?” katanya.
Baca Juga :
Tradisi Minum Bir Selama Puasa Pra-Paskah
Yesus Merokok dan Minum Bir di Kalender India
Terkait apakah
di Alkitab terdapat ayat yang menyatakan bahwa meminum alkohol itu dilarang.
Tapi sebagai orang Kristen yang sudah percaya dan tahu kebenaran tentang gereja
dan ibadah yang sejati sudah sepatutnya kita bersikap radikal terkait kebiasaan
minum-minuman keras. Apalagi hal itu dilakukan di gereja saat jam ibadah berlangsung.
Di masa-masa
akhir jaman ini, akan banyak hal-hal yang tak wajar akan terjadi termasuk di
dalam gereja sendiri. Karena itu, mari terus mencari wajah Tuhan, mendengar suaraNya
dan mengikuti kehendakNya. Karena dengan itulah kita akan diajar untuk hidup di
dalam kebenaran yang sejati.