Kecanduan
yang dialami anak remaja adalah masalah besar yang dihadapi oleh setiap
orangtua. Saat tahu fakta kalau anaknya jatuh dalam suatu kecanduan, biasanya orangtua akan berusaha untuk menolong mereka keluar dari masalah tersebut.
Untuk
membantu anak pulih dari kecanduan, orangtua harus tahu beberapa fakta ini lebih dulu:
1. Umumnya anak remaja rentan terjerat dalam kasus kecanduan zat adiktif seperti heroin dan kokain. Menyedihkannya, kebanyakan anak remaja yang mengkonsumsi kedua obat terlarang ini biasanya berujung pada kematian.
2. Anak SMA lebih banyak menggunakan ganja daripada sekadar merokok. Alasannya, kandungan ganja lebih membuat anak remaja terikat
daripada menghisap sebatang rokok biasa. Tanpa disadari, ganja sangat berdampak
buruk bagi kesehatan karena kandungan THC-nya yang menyebabkan kecanduan lima kali lebih besar daripada rokok.
3. Kebanyakan anak remaja akan coba-coba mencicipi mariyuana yang diracik sendiri. Mereka bahkan bisa menghalalkan berbagai macam cara untuk mendapatkan obat terlarang tersebut. Karena itu orangtua harus waspada dan harus peka dengan setiap aktivitas anak baik di rumah maupun di luar rumah.
Baca Juga :
Janson N Huwae, Hampir Kehilangan Masa Depan Karena Kecanduan Narkoba
Cegah Anak Dari Kecanduan Digital Ala 6 Bos-Bos Teknologi Ini, Yuk
4. Obat bermerek Adderall, yang diresepkan sebagai obat penyakit ADHD, bisa disalahgunakan oleh remaja. Ada kecenderungan dimana remaja akan mengkonsumsi Adderall sebagai obat penenang, laiknya narkoba.
5. Selain rokok dan narkoba, anak remaja juga sangat mudah terlibat kecanduan mengkonsumsi alkohol. Inilah momok menakutkan yang harus
dihadapi orangtua saat anak remajanya terlanjur terjerat kepada salah satu kecanduan ini.
Saat mendapati
kecanduan tertentu pada anak, orangtua perlu membantu anak untuk pulih dari kondisi itu sepenuhnya baik lewat konseling, pemeriksaan medis dan bahkan rehabilitasi.
Namun, bagi
orangtua yang baru saja tahu informasi ini dan tak ingin menyaksikan anak-anaknya
terjerumus ke dalam kebiasaan yang tak baik ini perlu lebih waspada. Salah satu
cara terbaik untuk mencegahnya adalah dengan tetap memberi perhatian penuh
kepada anak, mengawasi setiap aktivitas anak. Selain itu, pastikan pula orangtua
selalu punya waktu khusus dengan anak di rumah.
Membangun mezbah
keluarga di rumah juga jadi hal utama yang bisa dilakukan orangtua. Karena saat
anak dididik sesuai dengan firman Tuhan dan dengan penuh kasih, anak secara otomatis
akan bertumbuh dengan baik. Jangan biarkan korban kematian pada remaja terus meningkat
hanya karena kelalaian orangtua dalam mengasuh anak.