Perselingkuhan bisa merusak
sebuah hubungan. Meskipun begitu, hal ini nggak berarti kita harus berhenti
membicarakannya. Kita perlu mengetahui apa yang dianggap benar dan bijak soal
kehidupan pernikahan agar bisa menjalaninya dengan baik. Dilansir dari Mindandbodygreen.com, inilah tiga mitos yang perlu kita ketahui soal perselingkuhan.
1. Perselingkuhan menunjukkan ada yang salah dalam sebuah hubungan pernikahan
Faktanya, tidak ada satupun
kehidupan pernikahan yang sempurna. Kita pun, sebagai manusia punya banyak
kesalahan. Alasan yang sangat umum untuk sebuah perselingkuhan adalah rasa penasaran
yang menuntun mereka pada sebuah pengalaman yang baru. Tentu saja, kita memang sering tertarik pada sesuatu yang baru.
Bahkan, orang yang kita lihat sangat rohani
sekalipun bisa bercerai karena sebuah perselingkuhan. Sekali lagi, kalau kita
menyalahkan ada yang salah pada pernikahan kita, maka hal ini seharusnya tidak bisa dijadikan alasan untuk berselingkuh.
Saat pertama kali memutuskan hendak menikah,
kita nggak pernah diberitahu kalau hubungan pernikahan akan selalu dijalani
tanpa masalah. Setiap kita pasti punya masing-masing. Kita yang bisa menerima
kekurangan tersebut baik dari diri sendiri maupun pasangan akan menjalani sebuah hubungan yang lebih baik.
2. Perselingkuhan hanya akan terjadi saat kita atau pihak pasangan mencarinya
Mereka yang selingkuh bisa memang dengan
sengaja mencari selingkuhan mereka. Namun, sebagian besar perselingkuhan
dimulai dari sebuah ketidaksengajaan. Ada hal yang mulanya kita anggap biasa,
kemudian lama-lama membuat kita keluar batas. Kalau tidak segera
ditindaklanjuti, kita akan mendapati diri telah berada diluar garis dan terpikat dengan orang tersebut.
Perselingkuhan bisa dimulai dari hal-hal yang
terlihat tidak berdosa. Penting buat kita untuk memperhatikan tanda-tanda
bahayanya. Kalau orang ini sampai membuat kita memilih untuk merahasiakan
kegiatan bersamanya dari pasangan, atau pikiran kita mulai dipenuhi oleh sosok
pirbadinya, maka ini tandanya kita telah berada diluar batas dan harus mewaspadai sikap kita.
Saya masih ingat seorang pendeta pernah
berkata, kita nggak pernah bisa memilih siapapun untuk datang dan mengetuk
pintu rumah kita, tapi kita bisa memilih siapa saja yang berhak masuk dan
tidak. Ini artinya, akan selalu ada godaan untuk mengalami perselingkuhan dalam
kehidupan pernikahan kita, dan kita nggak bisa melakukan apapun terhadap hal
itu. Namun, semua ada di tangan kita, perihal menerima orang lain itu atau tidak.
3. Perselingkuhan selalu menjadi akhir dari sebuah hubungan pernikahan
Banyak orang yang mengaku kalau satu hal yang
tidak akan pernah mereka terima adalah kenyataan saat mendapati pasangannya
berselingkuh. Berdasarkan data dari mindandbodygreen, lebih dari 50% pasangan
yang pernah berselingkuh, kemudian rujuk, menjalin kehidupan pernikahan yang lebih baik.
Saat kita telah terlibat dalam sebuah
perselingkuhan, berbaliklah kepada Tuhan. Ingatkan pada diri sendiri kalau kita
telah berbuat salah, mohon ampun pada Tuhan. Setelahnya, kita perlu mendatangi
pasangan dan memohon ampun kepadanya. Minta Tuhan untuk memulihkan kehidupan
pernikahan kita.
Buat kamu yang punya permasalahan seputar
perselingkuhan dalam rumah tangga, Sahabat 24 siap untuk mendengar keluh
kesahmu. Hubungi Sahabat 24 via live chat atau SMS 0817 0300 5566, telepon
1-500-224/0811 9914 240.