Dari pikiran biasanya akan muncul sebuah kalimat yang keluar dari mulut.
Beberepa hari yang lalu, saya sedang lari sore di sekitar
perumahan saya. Ketika sedang istrahat, saya melihat seorang wanita setengah
baya bersama anaknya berlari dari belakang saya dan si
anak mendahuluinya.
Wanita tersebut cukup tua dan berlari membungkuk seperti
kelelahan. Apa yang ada di pikiranku waktu itu adalah si ibu tengah kelelahan dan saya berpikir bisa
jatuh dan pingsan. Seketika pas saya memikirkan itu, saya lalu berlari
mendahului mereka dan berbicara kepada anaknya untuk istrahat sebentar, takut
si ibunya kelelahan.
Tau kah apa yang terjadi? Si ibu menjawab "Saya tidak
kelelahan nak, tapi saya semangat berlari dan tubuh saya memang membungkuk
adanya."
Merasa tidak enak, melihat wajah si ibu bicara dengan serius,
saya lalu izin pergi duluan sembari melemparkan senyuman.
So, hati-hati memikirkan sesuatu, hati-hati dengan ucapan
kita, karena itu bisa menjadi sebuah sandungan, perhatikan juga tindakan kita
supaya tidak menjadi sebuah kebiasaan yang buruk bahkan kita juga harus
memperhatikan kebiasaan kita karena itu bisa menjadi sebuah karakter.
Namun yang terpenting, semuanya itu dimulai dengan gimana kita
berpikir, dan gimana pandangan kita mengenai sesuatu, massa depan aar kehidupan
kitapun positif.
Pemikiran negatif nggak cuma merugikan orang lain tapi ini bisa
membuat diri kita tertawan, tanpa sadar kita bisa mencegah
berkat yang akan menghampiri kita karena pikiran negatif ini.
Berapa banyak di antara kita yang pernah memprogram pemikiran
kita dengan kata "gagal" sehingga pada akhirnya kita menuai hal yang
jauh lebih buruk dari sebelumnya bahkan terus menerus.
Jangan jadikan pemikiran negatif sebagai bentuk perlindungan
diri ya! Itu hanya akan sia-sia.
Untuk menerima apa yang menjadi hak milik kita, kita harus
menghapus semua pemikiran negatif dari pola pikir kita. Sudah saatnya untuk
berhenti berbicara dengan cara yang tidak selaras dengan
apa yang kita inginkan.
Dan untuk mendapatkan hidup yang lebih baik, kita harus
mempertahankan pemikiran yang positif dan menghilangkan kata-kata "Saya
nggak bisa" atau "jika saya..." sebaliknya gantikanlah kata-kata
itu dengan "Saya bisa" dan "kapan."
Apa yang kita cari adalah apa yang kita akan temukan. Nah,
satu-satunya cara untuk melahirkan apa yang Tuhan tempatkan dalam hati kita
adalah dengan mengharapkan hal besar. Dan untuk
mengharapkan hal-hal besar, maka kita harus
memikirkan kebesaran Allah dan kita punya kuasa.
Doa dan merenungkan firman Allah bisa membantu kita mengatasi
pemikiran yang negatif, sebaliknya itu akan membuat kita berjalan dengan
pemikiran positif, kata-kata positif dan tindakan positif yang mengubah hidup
kita bahkan orang lain.
Ketika saya merasa tak kuat dalam melayani sebuah konseling
anak muda, saya merasa lemah dan tak ada kemajuan, saya datang dan bertanya
kepada Tuhan. Itu benar-benar membuat saya bangkit lagi dan harus
menyelesaikannya dengan baik.
Bayangkan jika saya berpikiran negatif dan merasa nggak
sanggup, saya mungkin akan mundur dan menonaktifkan pelayanan konseling saya
ini.
Artinya, jangan pernah membiarkan pemikiran negatif
mengalahkan mimpi atau panggilan yang Tuhan telah berikan kepada kita dan
berjalanlah dalam sikap iman dan harapan. Percayalah bahwa segalanya bisa
terjadii dan mungkin.
Tuhan bisa melakukan apapun jauh dari apa yang kita pikirkan dan minta. Tuhan bisa membuat yang nggak mungkin menjadi mungkin, jadi berhenti berpikir negatif mengenai dirimu bahkan orang lain. Kita bisa melakukan semuanya bersama Yesus.
Filipi 4: 8-9, “Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang
benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis,
semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji,
pikirkanlah semuanya itu. Dan apa yang telah kamu pelajari dan apa yang telah
kamu terima, dan apa yang telah kamu dengar dan apa yang telah kamu lihat
padaku, lakukanlah itu. Maka Allah sumber damai sejahtera akan menyertai kamu.”