Majelis
Ulama Indonesia (MUI) resmi mengumumkan bahwa vaksin Measles Rubella (MR)
positif mengandung babi. Hal ini dibeberkan setelah Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan
dan Kosmetik (LPPOM) MUI melakukan pengujian terhadap kandungan vaksin MR tersebut.
Terkait
kabar inilah, Menteri Kesehatan (Menkes) Nila Moeloek menghentikan sementara pemberian
vaksin Rubella. Nila sendiri sudah melayangkan surat kepada Serum Institute of
India sebagai pihak yang memproduksi vaksin MR agar mengklarifikasi soal kandungan yang terdapat di dalamnya.
Kandungan yang ada dalam vaksin MR
Dari data
yang dikirimkan pihak produsen vaksin MR, ditemukan bahan yang berasal dari gelatin babi yang diambil dari kulit babi dan tripsin yang berasal dari pankreas babi.
Tak hanya itu,
vaksin MR ini juga ditemukan mengandung organ tubuh manusia yaitu Human Deploit Cell.
Atas hasil inilah vaksin MR terancam tidak lolos sertifikasi halal dari LPPOM MUI.
Baca Juga :
Praktik Vaksin Palsu Terbongkar, Ini Tindakan Kemenkes dan Dokter Anak
Waspada, Vaksin Palsu Beredar di Indonesia
Mandeknya proyek vaksin Rubella oleh Kemenkes
Hasil temuan
terbaru ini pun memaksa Kemenkes untuk memikirkan ulang proses vaksin rubella di 28 Provinsi di luar Pulau Jawa sampai September 2018 mendatang.
Sementara seperti diketahui, pemberian vaksin MR ini bermanfaat untuk meningkatkan kekebalan tubuh masyarakat terhadap ancaman penularan penyakit campak dan Rubella yang berisiko tinggi menyebabkan kecacatan dan kematian.
Sumber : Cnn Indonesia/Tribunnews.com