Pria Ini Tega Lakukan Perbuatan Ini ke Istrinya Karena Pilih Percaya Yesus

Sameda, seorang wanita asal Asia Tengah harus menerima akibat dari pilihannya untuk percaya Yesus. Suaminya mengancam akan menceraikan Sameda dan kehilangan hak asuh dari bayinya kalau dia tak mau menyangkali imannya.

Sebelum percaya Yesus, Sameda menganut keyakinan yang dominan di daerahnya. Karena suatu peristiwa dia kemudian percaya Yesus. Setelah tiga tahun, tuntutan lingkungan mengharuskannya menikahi pria dari keyakinan lamanya. Mereka pun menikah dan suaminya bahkan sudah mulai tertarik dengan keyakinan sang istri.

“Tentu saja aku tidak menyembunyikan fakta kalau aku adalah seorang Kristen dan mengatakan kepadanya (suamiku) kalau Tuhan menyentuh hidupku pada suatu hari. Setelah itu, suamiku tampaknya berubah,” ucap Sameda.

Awalnya, suaminya Rashid memang tak mempermasalahkan keyakinan yang dianut istrinya. Tapi seiring berjalannya waktu, dia mulai melihat bagaimana Sameda begitu getol mengikut Tuhan. Hal inilah yang membuat Rashid mencoba untuk menekan sang istri untuk kembali masuk ke keyakinan sebelumnya. Dia bahkan tega melakukan tindakan kekerasan fisik ke istrinya itu.

Baca Juga :

Para Suami, Apakah Istrimu Merasa Insecure? Yuk Dicek…

4 Pelajaran Hidup dan Cinta yang Bisa Kita Dapat dari Istri Seorang Tentara

Rashid bahkan memukuli istrinya meskipun dia sedang mengandung lima bulan. “Tentu saja, aku katakan kepadanya kalau aku akan tetap setia kepada Yesus. Aku tidak bisa membayangkan hidupku tanpa Yesus,” terangnya.

Desakan dari suaminya semakin kuat saat Sameda melahirkan putri pertamanya. Rashid bahkan mengancam untuk menceraikan Sameda dan mengambil alih hak asuh terhadap putri mereka kalau saja dia tak mau meninggalkan imannya.

Kejadian yang paling memilukan dialami Sameda pada suatu kali. Dia ditendang keluar rumah bahkan saat Sameda menggendong bayinya. Dia pun membawa pergi putrinya dan tinggal di rumah ibunya.

Meski begitu, dia masih belum terlepas dari ancaman perceraian yang dilayangkan oleh Rashid dan kemungkinan akan kehilangan putrinya.

“Aku tidak meminta Tuhan untuk mengembalikan suamiku, untuk menjaga keluargaku. Yang paling penting, aku harus kuat dalam iman. Aku tidak ingin kehilanganNya, kehilangan hubungan dengan Kristus, tapi kadang-kadang hal itu terlalu sulit. Aku harus punya kontak dengan orang percaya lainnya,” ucapnya.

Atas kondisi yang dialami Sameda, lembaga sosial Kristen Open Doors pun mengulurkan tangan untuk membantu wanita itu. Mereka memberi Sameda bantuan untuk merawat bayinya.

Dari kisah ini kita diingatkan satu hal penting soal pernikahan yaitu pernikahan berbeda keyakinan sering hanya akan membuat kita jatuh dalam masalah yang makin rumit. Karena itulah Alkitab bahkan sudah mengingatkan kita untuk tidak menikahi seseorang yang tidak seiman.

“Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tak percaya. Sebab persamaan apakah terdapat antara kebenaran dan kedurhakaan? Atau bagaimanakah terang dapat bersatu dengan gelap?’ 2 Korintus 6: 14

Sumber : Christiandaily.com/Jawaban.com

Halaman :

1

1. Cahaya Bagi Negeri
2. Daily Devotional
3. Nabi Palsu
4. Khotbah Tentang Bersyukur
5. Punya Tujuan Hidup Umur Lebih Panjang

Related Articles