Adakah dari kita pernah bertanya
mengenai gambaran Bapa disurga? Pete punya gambaran yang menyimpang mengenai
Bapa di surga. Hal ini karena sosok ayahnya. Sebagai seorang pengusaha yang
terkenal, ayah Pete tidak pernah meluangkan waktu untuk keluarganya. Pete
beranggapan kalau Bapa di surga sama seperti ayahnya yang sulit untuk dijangkau, yang tidak peduli dengannya.
Begitu juga dengan Mel yang punya
hubungan kurang baik dengan ayahnya. Ayah Mel sangat pemarah, ia juga pemabuk
dan sering memukuli Mel dan saudara-saudaranya. Mel berpikir kalau Bapa di surga tidak akan pernah mengerti keadaannya dan tidak mengasihinya.
Terakhir, ada Erick yang tidak
pernah sama sekali mengenal ayahnya. Erick kehilangan ayahnya sejak ia berada
di kandungan. Erick tidak mengetahui sosok ayah yang nyata, sehingga ia tidak pernah memahami bagaimana kasih dari seorang ayah.
Sama seperti Pete, Mel dan Erick,
kita juga sering keliru tentang gambaran Bapa di surga. Kita menilai Bapa di
surga sebagaimana kita melihat sosok ayah kita di dunia ini. Misalnya saat ayah
kita adalah pribadi yang hangat, sangat mengasihi kita, sering memberikan hadiah atau imbalan, maka gambaran ini juga akan melekat pada Bapa kita di surga.
Begitu juga kalau sebaliknya,
kita akan menganggap Bapa itu pemarah, tidak peduli, dan sulit di jangkau saat
kita memiliki sosok ayah yang suka memukul, kasar atau cuek terhadap kita. Kita harus menyadari kalau pandangan seperti itu adalah salah.
Saat kita merasa sendirian dan
kesepian, Bapa berjanji untuk tidak akan pernah meninggalkan kita sendirian.
Sejahat apapun orang-orang memperlakukan kita, Bapa akan menjadi tameng kuat untuk melindungi kita.
Bapa di surga adalah pribadi yang punya belas kasihan dan lembut. Saat kita merasa kalau Bapa di surga jauh dari kita dan tidak peduli, ingatlah kalau sejak kita berada dalam kandungan pun Bapa sudah merancang hari depan kita (Mazmur 139:13-18).
Mulai sekarang, ayo miliki gambaran yang benar mengenai Bapa. Jangan mau dibohongi si jahat yang menyamakan bapa di dunia sama dengan Bapa di surga. Ingatlah kalau ayah di dunia kita bersikap buruk, Bapa di surga tidaklah demikian.
“Seperti bapa sayang kepada anak-anaknya, demikian TUHAN sayang kepada orang-orang yang takut akan Dia.” (Mazmur 103:13)
Sementara saat Bapa di surga
adalah pribadi yang menyenangkan, Bapa kita disurga jauh lebih menyenangkan
dari mereka. Bapa di surga adalah
Allah dari Bapa Tuhan kita, Yesus Kristus. Kita bisa mulai mengenali
pribadi Bapa lewat AnakNya, Tuhan Yesus. Sebab Bapa di surga tinggal di dalam
Kristus dan Kristus berada di dalam Bapa.
Kita punya Bapa yang penuh kasih, Tuhan Yesus
mengingatkan kita betapa baiknya Bapa di surga bagi kita sebagai orang percaya.
Yohanes 14:14, "Jika kamu meminta sesuatu kepada-Ku dalam nama-Ku,
Aku akan melakukannya.”