Cinta adalah ibarat sebuah medan perang. Begitulah menurut
para istri-istri tentara yang kerap ditinggalkan bepergian oleh pasangannya ke
medan perang. Tentu saja saat ditinggal jauh, ada berton-ton perasaan sedih,
cemas dan takut yang mereka alami. Salah satunya harus siap mendengar kabar tak mengenakkan yang sewaktu-waktu datang soal pasangan mereka.
Menjadi istri seorang tentara atau militer tentu saja gak
gampang. Mereka harus siap berapa pun lamanya mereka ditinggalkan sendiri bersama
dengan anak-anak mereka di rumah. Tapi dengan semua suka duka itu, kita bisa
memetik pelajaran berharga tentang kehidupan dan cinta dari para istri-istri tentara ini.
Berikut 4 hal yang bisa kita pelajari:
1. Selalu berjuang untuk jadi istri yang setia
Gak banyak istri yang mungkin tahan dengan kehidupan sendiri saat
ditinggal tugas oleh suaminya dalam waktu yang cukup lama. Meskipun akan ada kemungkinan
godaan untuk berselingkuh, tapi kebanyakan istri para tentara akan memilih setia dan menunggu suami mereka pulang.
2. Hidup mandiri dan bertanggung jawab
Kebanyakan gaji seorang tentara tidaklah terlalu besar. Meskipun gaji itu akan selalu diberikan tepat waktu oleh suaminya yang tentara, tapi tetap saja gaji itu masih belum bisa menutupi semua pengeluaran rumah tangga. Itu sebabnya, ada banyak istri tentara yang kemudian memilih untuk bekerja dan mencari tambahan pendapatan. Jadi, jangan heran ada banyak istri tentara yang memilih bekerja daripada hanya diam saja di rumah.
3. Lebih dewasa dalam menanggapi masalah
Karena sudah terbiasa ditinggal sendiri, istri seorang
tentara akan terbiasa menghadapi masalah. Jadi, saat suaminya tersandung masalah
dalam pekerjaan biasanya dia akan memilih untuk menutup rapat-rapat masalah itu bahkan dari anak-anak dan keluarga terdekat lainnya.
4. Terpisah jauh membuat istri tentara jauh lebih cinta dengan suami
Pernahkah kamu menyaksikan pemandangan haru saat para tentara
kembali dari medan perang? Para istri akan datang dan membawa serta anak-anaknya
dan menyambut suami mereka dengan pelukan yang sangat dalam. Ya, dipisahkan jarak membuat hubungan suami istri menjadi semakin kuat.
Mungkin kamu akan berpikir sekilas kalau jadi istri tentara benar-benar
berat. Tapi kita patut bangga dengan semua pengorbanan mereka, apalagi saat mereka
harus siap setia dengan kondisi yang tak terduga yang bisa menimpa suami mereka
di medan perang.
Dan kesetiaan istri semacam inilah yang dikehendaki Tuhan atas
pernikahan. Hormatilah suamimu dan setialah. “Banyak orang menyebut diri baik hati, tetapi orang yang setia,
siapakah menemukannya? Orang benar yang bersih kelakuannya--berbahagialah
keturunannya.” (Amsal 20:6-7)