Seorang pemuka agama di
Nusa Tenggara Timur menyampaikan pandangannya terkait maraknya postingan doa di
media sosial yang dilakukan oleh para kaum perempuan khususnya ibu-ibu Kristen. Menurutnya, apa yang dilakukan tersebut adalah sebuah kekeliruan.
“Walaupun berdoa itu adalah pergumulan dan percakapan kita dengan Tuhan, tetapi zaman sekarang banyak orang menyalahartikan doanya. Berdoa di media sosial dan mengundang banyak like dari kenalan dan teman Facebook. Ini adalah hal yang salah dan harus dirubah,” ujar Pdt. Grace Pandie-Sjoen di hadapan 500-an orang perempuan yang berasal dari GMIT Benyamin Oebufu dan perempuan GMIT Efata Liliba di gedung kebaktian Benyamin Oebufu, Jumat (27/7/2018).
Baca Juga: Berdoa Sejak Lama, Tuhan Akhirnya Menjawab Permintaan Shuri Pemeran Black Panther Ini
Menurut Pdt. Grace, berdoa
seharusnya dilakukan di rumah atau di kamar atau di dalam hati.
Di tengah acara bertema ibadah gabungan, wakil ketua Majelis Jemaat Benyamin itu pun mengingatkan semua yang hadir untuk tetap terus berdoa dan berseru kepada Tuhan. “Karena hanya di dalam Tuhan, semuanya akan baik-baik saja. Tuhan melihat ketulusan kita, sampai dimana kita mengandalkan Dia dalam segala hal,” ungkapnya.