Menjadi seorang Ibu pasti luar biasa ya, Mam? Sembilan bulan hamil dan
perjuangan dalam proses melahirkan seperti masih terbayang-bayang sampai akhirnya ketemu si kecil.
Jangan ditanya bagaimana perasaan kita saat pertama kali melihat dan
memegang si Kecil. Sampai berurai air mata karena tidak bisa berkata apa-apa
karena saking senangnya. Rasanya bahagia dan haru campur menjadi satu dalam
momen setelah melahirkan itu. Bayi yang tadinya ada dalam perut kita, sekarang sudah dalam dekapan.
Menjadi Ibu memang sebuah proses, ada beberapa kondisi bayi baru lahir yang kadang bikin Mam dan Pap bingung. Padahal, kan sudah
antisipasi harus bagaimana karena belajar banyak saat kehamilan. Namun, kadang
kenyataannya kita masih suka bingung dan harus bagaimana.
Kuncinya sebenarnya cuma satu, supaya kamu tidak bingung menghadapi masalah pada bayi baru lahir; tetap tenang,
tarik napas. Ingat loh, kamu baru saja melewati proses melahirkan yang luar biasa. Jadi, jangan stres saat menghadapi masalah bayi baru lahir. Jangan lupakan support system yang solid (termasuk suami), agar kamu bisa melewati masalah-masalah yang kerap terjadi pada bayi baru lahir ini.
Ini 5 kondisi yang sering terjadi pada bayi baru lahir dan cara mengatasinya.
1. Bayi Sering Menangis
Selama 9 bulan, bayi sangat merasa nyaman dalam kandungan . Setelah
proses melahirkan, bayi harus beradaptasi dengan lingkungan berbeda dari
kandungan kamu. Bayi juga merasa bingung kenapa sekarang bisa ada di tempat ini.
Menangis adalah salah satu cara berkomunikasi si Kecil dengan
kedua orangtuanya. Saling adaptasi dan belajar bersama si Kecil dan coba semua
yang kira-kira bisa meredakan tangisnya. Menangis bisa karena lapar, gerah,
perut kembung, ingin digendong, buang air, atau merasa tidak nyaman.
Cara mengatasinya: Coba cek satu-satu badan si Kecil dan coba semua cara agar ia
tenang kembali. Apakah dia buang air? Kalau iya, Mam dan Pap tinggal mengganti
popoknya. Atau misalnya coba langsung disusui, apakah tangisnya berhenti? Jika
iya, berarti si Kecil lapar dan haus.
2 Menyusui Bayi
ASI eksklusif adalah yang terbaik untuk diberikan pada bayi.
Karena itu, kamu wajib memberikannya pada si Kecil yang baru lahir. Jangan lupa
karena ASI yang keluar setelah melahirkan namanya Kolostrum. Manfaatnya sangat
besar untuk tumbuh kembang bayi.
Usahakan melakukan IMD (Inisiasi Menyusui Dini) pada si Kecil
sesaat setelah melahirkan. Bantu si Kecil mendapatkan perlekatan yang baik saat
menyusui. Mungkin saat awal-awal memang terlihat malas-malasan. Tetapi terus belajar
adaptasi ya.
“Breastfeeding isn’t just about milk. It’s also
about LOVE”
Kalau malas, kamu juga bisa mulai memompa payudara dengan breast-pump untuk melancarkan pemberian ASI.
3. Masalah pencernaan bayi
Rata-rata masalah pencernaan bayi baru lahir itu adalah bayi
kolik, feses hitam, dan berat badan terus turun. Jika si Kecil menangis tidak
berhenti bisa jadi bayi kolik. Tidak apa-apa , karena pencernaan belum sempurna
mama-lah yang harus membantu si Kecil. Pijat perut si Kecil agar tidak terjadi kolik. Biasanya bayi baru lahir akan sering mengalami kolik, apalagi kalau tidak
menyendawakannya, perut si Kecil bisa kembung.
Selain itu, pencernaan bayi yang belum sempurna biasanya akan
membuat feses menjadi hitam (mekonium). Jadi, kamu harus lebih sering menyusui
si Kecil. Perlahan fesesnya akan berubah kok.
4. Bayi Kuning
Biasanya ini yang bikin panik, bayi jadi kuning sampai mata
juga jadi agak berwarna kuning. Tenang ya, kakmu jangan panik. Itu artinya kamu
harus lebih sering menyusui si Kecil. Kedua, jangan lupa menjemur si Kecil
setiap hari agar terkena sinar matahari pukul 8-10 pagi.
Bila masih berlanjut, kamu bisa mengubungi dokter anak untuk
dicek kadar Bilirubinnya, perlu terapi sinar apa tidak.
Bayi baru lahir akan membutuhkan banyak
proses adaptasi dengan lingkungan barunya bersama kedua orangtuanya. Tugas kamu
sebagai orangtua adalah membantu si Kecil merasa nyaman di dunia barunya.
Saling belajar ya. Tetap semangat memberikan yang terbaik untuk si Kecil. Selamat menikmati menjadi orang tua.