Dracula adalah duda yang kesepian yang sedang mencari seorang istri, dan dia tidak ingin ada yang tahu soal ini.
Jadi dia bersembunyi di hotelnya, mengeluarkan HP nya dan membuka aplikasi perjodohan.
Kemudian, putrinya Mavis datang menemuinya dan bertanya
mengapa dia merasa kesepian dan sedih. Dracula mengaku bahwa dirinya sedang
stres lalu putrinya menyarankan ayahnya untuk liburan karena mungkin dia membutuhkan itu.
"Kita semua harus bersama sebagai keluarga seperti dulu," kata putrinya.
Jadi karena sang ayah akan liburan, Mavis lalu berinisiatif memberikan kejutan kepada ayahnya dan memesan
kapal layar untuk ayah dan semua teman-teman yang akan liburan, temasuk teman mereka yang bernama Frankenstein dan Murray the Mummy.
Petualanganpun dimulai.
Beberapa hari yang lalu, film ini sudah rilis diseluruh
bioskop Indonesia. Nggak sedikit orangtua membawa anak-anaknya untuk pergi menyaksikan film ini.
Nah, kalau kamu adalah orangtua dan berencana ingin mengajak
anak-anak kamu nonton film ini. Bacalah dulu beberapa hal mengenai film ini yang harus kamu ketahui sebelum memutuskan menonton :
1. Film kartun ini mengandung adegan kekerasan tapi nggak banyak
Kalau mom pernah
menonton film Lone Tunes dan tidak bermasalah dengan kekerasan di film itu,
maka mom dan dad juga akan baik-baik saja dengan film Hotel Transylvania 3 ini.
Film ini mengandung kekerasan yang bikin orang tertawa memang,
dimana seorang pria mencoba mengejar Dracula dan ingin membunuhnya dengan intrumen aneh yang berbeda tapi selalu nggak berhasil.
Hal yang sama juga terjadi
di kapal pesiar mereka. Dimana
ada monster mencoba membunuh Dracula juga. Selain itu, ada juga kekerasan
lainnya dimana kopi sengaja ditumpahkan di pangkuan Murray, serta adegan Gremlins yang menabrakkan pesawat ke laut hingga Dracula yang berhasil di tembak dengan panah namun tetap bertahan.
2. Kadang-kadang aneh dan menjijikkan
Salah satu karakter yang paling aneh di film ini adalah
Abraham Van Helsing (Jim Gaffigan), seorang manusia yang berusia lebih dari 120
tahun dan bertahan hari demi hari berkat tubuh robotnya. Tubuhnya berserakan,
kepalanya terletak di atas lantai, dan salah satu organnya mengapung di dalam sebuah stoples yang bersinar.
Selain itu, ada karakter dari pekerja kapal pesiar yang adalah
ikan dengan kaki manusia, juga tangan dan kaki Frankenstein terpisah dan melarikan diri dari tubuhnya di pantai. Aneh ya!
3. Hanya memiliki sedikit sensualitas dan nggak mengandung bahasa kotor
Dracula membuka aplikasi perjodohan dan melihat beberapa gambar monster wanita, dan menampilkan belahan dada.
Ada juga adegan di kolam renang dimana pada monster wanita berpakaian renang dan menunjukkan belahan dadanya.
Selain itu, ada juga karakter kakek berjingkrak ke kolam
renang dengan speedo, dimana para penyihir tergoda atau mengagumi bagian belakangnya.
Film ini sama sekali ngak mengandung bahasa yang kasar, tapi memang memiliki sedikit sensualitas.
4. Film ini mengubah perspektif kita mengenai arti dari menjadi monster
Secara historis, karakter Dracula, Frankenstein dan Mummy
sudah menjadi karakter yang sangat menakutkan. Berasal dari genre novel dan film horor, mereka bertiga adalah monster yang nggak akan pernah kamu temui.
Dalam film Seri Hotel Transylvania ini, monster adalah
orang-orang baik. Mereka adalah pengasih, altruistik dan ramah keluarga. Mereka
bukan monster seperti di film R-rated dan PG- 13. Namun, meskipun begitu ada
beberapa orang tua yang nggak begitu nyaman juga dengan film ini, mereka
menyatakan bahwa sejarah karakter di film ini berhubungan dengan Hallowen atau
dunia gelap, dan ini sangat tidak baik buat anak-anak, tidak perduli apapun
pesan yang diberikan.
Nah, kalau menurut mom
dan dad gimana? Setelah mengetahui 4
hal diatas mengenai film ini, apakah film ini masih layak ditonton dengan
anak-anak kamu yang berusia 7 tahun ke bawah? Pilihan sih, ada ditangan mom dan dad, yang saya tahu orangtua pasti tahu apa yang baik dan nggak
untuk pertumbuhan sang anak. Bijak dan tetap berhikmat yang parents!