Ada banyak
orang yang berat sekali melakukan kehendak Tuhan. Mereka cenderung menolak
untuk mengambil peran mereka. Alasannya ada beragam. Alasan pertamanya adalah ‘Aku gak punya waktu’. Pernah gak sih kamu mendengar alasan ini?
Waktu ditanyai, “Kenapa kamu gak ikut kelompok kecil?” Jawabannya, “Aku gak punya waktu.”
“Kenapa kamu gak hadir di ibadah Minggu?” Jawabannya, “Aku gak punya waktu.”
Pernah gak
kamu mendengar alasan-alasan ini? Inilah alasan-alasan yang biasanya kita
dengar. Ya, orang-orang Kristen memakai alasan yang sama. Kita punya masalah dan kita gak akan melakukannya lagi.
Baru-baru
ini, aku berbicara di hadapan sejumlah pemimpin. Aku menyampaikan ke mereka
soal mitos ‘gak punya waktu’ ini. Aku berharap mulai saat ini kamu juga harus berhenti memakai alasan ini. Kenapa aku harus menyampaikan ini?
Mari
melihat contoh ini. Aku mengenal seorang pemimpin dari sebuah perusahaan
multinasional. Selama beberapa waktu lamanya kami mau mengajak dia ambil bagian
dalam sebuah kelompok kecil penelaahan Alkitab dan mendorongnya mengambil bagian di dalamnya.
Tahukah
kamu apa jawabannya? Sebuah alasan yang klise. Katanya, “Aku sibuk. Aku punya banyak meeting. Aku menjalankan sebuah organisasi besar.”
Suatu hari,
dalam suatu pemeriksaan kesehatan rutin, dokter menyampaikan kepadanya, “Aku
melihat sesuatu di dalam paru-parumu. Kamu menderita kanker.” Sesaat setelah
mendengar kata kanker, tiba-tiba dia punya banyak waktu. Waktu untuk apa? Waktu
untuk kosultasi dengan dokter. Waktu untuk pemeriksaan kesehatan. Waktu untuk
penelaahan Alkitab. Waktu untuk berdoa. Kenapa? Perhatikan, aku mau menyampaikan alasannya kenapa?
Biar aku jelaskan.
Saat diperhadapkan dengan kematian, ada sebuah ketakutan besar yang mengubah
prioritas hidup seseorang. Mitos soal kekurangan waktu adalah sebuah
kebohongan. Kalau seorang ayah gak mau memberi waktunya untuk anak-anaknya, itu semata-mata berarti bagi ayah itu anak-anaknya gak penting.
Kalau kamu
gak punya waktu untuk menyembah Tuhan secara teratur, itu artinya kamu gak
memberikan prioritas hidupmu kepada Dia. Kalau kamu gak punya waktu untuk
penelaahan Alkitab, waktu untuk berdoa, itu artinya kamu gak menganggap hal itu penting.
Jadi,
jangan pernah menipu diri sendiri dengan mengatakan kamu gak punya waktu. Kamu
akan punya waktu untuk sesuatu yang penting dan gak punya waktu untuk sesuatu yang kamu anggap tidak penting.
Karena itu,
selagi kamu masih punya waktu mulailah menganggap penting tentang Tuhan.
Mulailah ambil bagian di pelayanan selagi punya kesempatan. Karena ada masanya kita
gak akan lagi punya kesempatan untuk peran terhormat itu. Jangan sampai Tuhan mengambil
semua yang kamu punya lebih dulu baru kamu sadar kalau Dia penting.
Biarlah kita
dengan senang hati berkata, “Sebab lebih
baik satu hari di pelataran-Mu dari pada seribu hari di tempat lain; lebih baik
berdiri di ambang pintu rumah Allahku dari pada diam di kemah-kemah orang
fasik.” (Mazmur 84: 10)