Penglihatan yang Membawa Kornelius dan Petrus Hidup dalam Visi Tuhan
Kalangan Sendiri

Penglihatan yang Membawa Kornelius dan Petrus Hidup dalam Visi Tuhan

Lori Official Writer
      15401

Kisah Para Rasul 10: 3

Dalam suatu penglihatan, kira-kira jam tiga petang, jelas tampak kepadanya seorang malaikat Allah masuk ke rumahnya dan berkata kepadanya: "Kornelius!"


Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 8; Matius 8; 2 Raja-Raja 7-8

Di Kisah Para Rasul 10, kita bisa baca soal kisah dua orang pria yang punya dunia yang sangat berbeda. Kornelius adalah seorang non-Yahudi yang takut akan Tuhan. Dia juga dikenal sebagai soerang pria yang baik sekaligus menjabat sebagai seorang perwira di Kaisarea, Romawi. Sementara Petrus adalah seorang Yahudi, pengikut Kristus dan kepala gereja Yerusalem. Tepatnya, dia adalah pemimpin gereja mula-mula setelah kebangkitan Yesus.

Baik Kornelius dan Petrus dituliskan sama-sama mengalami sebuah penglihatan. Dimana Kornelius menyaksikan seorang malaikat dan menyuruhnya mencari sosok pria bernama Petrus. Setelah itu dia diminta untuk mendengarkan perkataannya. Kornelius pun melakukannya.

Sementara Petrus mengalami penglihatan dalam bentuk mimpi soal binatang berkaki empat, binatang menjalar dan burung. Lalu terdengar suara Tuhan memanggil, “Bangunlah, hai Petrus, sembelihlah dan makanlah!” (Kis 10: 13). Tapi dia menolak perintah itu. Dia melakukannya sebanyak tiga kali dan untuk terakhir kalinya Tuhan berkata, “Apa yang dinyatakan halal oleh Allah, tidak boleh engkau nyatakan haram.” (Kis 10: 15)

Petrus pun bangun dan mulai mempertanyakan arti dari penglihatan itu. Sementara orang-orang suruhan Kornelius sudah berada di depan pintu dan mencari orang yang bernama Petrus. Ajaibnya, Roh Tuhan berkata “Ada tiga orang mencari engkau. Bangunlah, turunlah ke bawah dan berangkatlah bersama-sama dengan mereka, jangan bimbang, sebab Aku yang menyuruh mereka ke mari.”

Atas penglihatan yang diterima Kornelius dan Petrus, gereja saat ini bisa mengalami pertumbuhan. Iman percaya Kornelius disempurnakan ketika Petrus memberitakan soal Yesus kepadanya. Kornelius dibaptis, dipenuhi dengan Roh Kudus dan seluruh keluarganya diselamatkan. Penglihatan Petrus membantunya memahami bahwa keselamatan itu juga penting bagi orang-orang non-Yahudi (yang saat itu dianggap najis oleh orang Yahudi).

Dari hal ini, kita bisa belajar bahwa bertindak berdasarkan penglihatan adalah hal yang sangat penting. Menjaga iman kita untuk terbuka kepada Tuhan penting untuk membantuNya mengkomunukasikan kehendakNya atas hidup kita. Saat membaca Alkitab atau mendengar khotbah, cobalah untuk terus bertanya ‘Tuhan, apa yang harus aku lakukan?’ Penglihatan mungkin seperti sesuatu yang mendesak di dalam hatimu, tapi kamu akan dibuat mengangkat alis dan berkata ‘Wow’ saat semua itu menjadi kenyataan. Jadi, saat kamu mendapat visi dari Tuhan lakukanlah segera dan jangan biarkan visi itu hilang.

Saat Tuhan memberi kita visi, biasanya hal itu bersifat spesifik dan personal. Walaupun hal itu jelas untuk diri kita sendiri, tapi hal itu akan selalu mengarah kepada kemuliaanNya. Tugas kita adalah untuk mematuhi visi yang kita terima. Seperti halnya Kornelius dan Petrus, saat dunia kita saling bertentangan, misi gereja akan maju, Allah menerima kemuliaanNya. Tuhan hanya mau ketaatan kita untuk melakukan perintahNya dan pada akhirnya kita akan menyaksikan bagaimana tangan Tuhan bekerja dengan ajaib dan membuat kita sadar bahwa kita adalah alat yang dipakai untuk menyelesaikan pekerjaan-Nya.

 

Hak cipta Sharon Elliott, diterjemahkan dari Cbn.com

Ikuti Kami