Pada artikel sebelumnya, kita
sudah membahas 3 fakta tentang Simon Petrus yang merupakan murid pertama Yesus.
Di bawah ini merupakan 2 fakta lainnya tentang Simon Petrus yang penting untuk kita ketahui.
4. Petrus berperan penting dalam membangun gereja Tuhan
Kepergian Yesus ke surga tidak
lantas membuat diriNya meninggalkan kita. Yesus tetap menyertai dan mengasihi
kita melalui Roh Kudus yang ada di sekitar
kita. Yesus memberi nama Petrus yang berarti 'Batu'. Dalam dalam Matius
16:18-19 Yesus mengatakan kepada Petrus kalau dirinya telah diberi kunci
Kerajaan Sorga, dimana ini merupakan tanda bahwa ia akan dipakai dalam membangun gereja Tuhan.
Bahkan Setelah kebangkitan-Nya, Yesus menyebutkan
secara spesifik kalau
Petrus merupakan salah satu orang yang harus mendengar Kabar Baik ini (markus 16:7). Kemudian Yesus juga mengulangi mujizatnya dengan tangkapan ikan yang melimpah (Yohanes 21:6).
Yesus mengampuni Petrus dan
memberinya kesempatan kedua dengan berkata kepadanya hingga tiga kali untuk menggembalakan
domba-domba-Nya (Yohanes 21:15-17). Yesus memakai Petrus secara luar biasa sebagai fondasi gereja.
Kisah Para Rasul mencatat kalau
Petrus merupakan orang pertama yang mewartakan Kabar Baik setelah hari Pentakosta
(Kisah Para Rasul 2:14-47).
Petrus juga menjadi orang pertama yang menyasar orang tidak percaya (Kisah Para Rasul 10:1-48).
5. Petrus mati sebagai martir di Roma
Ada banyak sumber yang mengatakan kalau Petrus
mati sebagai martir. Ketika dirinya diberikan pilihan tentang bagaimana
seharusnya ia mati, ia berkata, "Saya ingin disalibkan dari atas ke bawah
karena saya tidak layak untuk mati seperti bagaimana Yesus telah mati."
Kitab suci memang tidak mencatat permintaan Petrus ini. Kendati demikian,
Yohanes 21:16, 19 menyinggung fakta bahwa Petrus akan meninggal sebagai seorang martir.
Perkataan Yesus dalam Yohanes 21:18, "Aku
berkata kepadamu: sesungguhnya ketika engkau masih muda dan engkau berjalan ke
mana saja kaukehendaki, tetapi jika engkau sudah menjadi tua, engkau akan
mengulurkan tanganmu dan orang lain akan mengikat engkau dan membawa engkau ke
tempat yang tidak kaukehendaki." Yesus mengatakan hal ini untuk menyatakan bagaimana Petrus akan mati dan memuliakan Allah.
Perkataan Yesus pada ayat 19, "Ikutlah
Aku" membuat sejarah gereja mula-mula menunjukkan kalau kematian Petrus
yang terjadi antara tahun 67 sampai 70
Masehi, bahwa Petrus dipenjara demi Kristus dan dirinya juga mati untuk Kristus.
Ada banyak keteladanan yang bisa kita petik
dari kehidupan seorang Petrus. Salah satunya adalah Yesus memakai orang-orang
yang jauh dari kata sempurna untuk dipakai dalam pelayanan-Nya. Petrus adalah
seorang penjala ikan dari Galilea yang kemudian diminta oleh Yesus untuk menjadi seorang penjala manusia.
Petrus punya hati yang bersedia untuk
meninggalkan segalanya demi menjadi pengikut Yesus. Ada banyak orang yang
terpukau atas perbuatan Petrus mengingat dirinya menjadi orang yang penuh
dengan keberanian dan keyakinan, padahal dirinya tidak mengenyam pendidikan
formal layaknya imam-imam besar.
Mungkin kita pernah merasa tidak berharga,
ditinggalkan dan sendirian. Namun dari fakta tentang Petrus di atas, kita jadi
menyadari kalau Tuhan tidak perlu orang yang ‘Besar’ dalam pekerjaannya. Tuhan
membutuhkan orang yang mau bersungguh-sungguh menyerahkan diri kepada Tuhan
untuk kemuliaanNya, seperti layaknya Petrus.