Kisah
Para Rasul 8:26
Kemudian
berkatalah seorang malaikat Tuhan kepada Filipus, katanya: "Bangunlah dan
berangkatlah ke sebelah selatan, menurut jalan yang turun dari Yerusalem ke
Gaza." Jalan itu jalan yang sunyi.
Bacaan Alkitab Setahun:
mazmu4; matiu4; iitaw20-21
Saat itu sore pertengahan
minggu yang hujan. Saya sedang bertugas mengendarai truk pick-up saya ketika melihat seorang pria mendorong sepeda di jalan.
Ban sepedanya tampak oleh saya kempes dan dia terus menoleh ke belakang untuk
mencari seseorang yang bisa menumpanginya.
Jarang sekali saya
menjemput seorang hitchhiker (seseorang
yang menumpang kendaraan di jalan, pen)
hari ini, tetapi saya merasakan pimpinan Roh Kudus untuk menawarkan tumpangan
kepadanya. Saya pun menepi. Dia menaruh sepedanya di belakang dan masuk ke
dalam truk. Dia tampak agak kusut saat dia memberi saya arah ke kompleks
apartemen terdekat yang dia tuju.
Roh Kudus berbicara kepada saya dan berkata, “Beri dia makan.”
Saya belum merencanakan
semua ini, tetapi saya mengikuti pimpinan Roh Kudus dan menawari pengendara
saya makan siang di sebuah restoran cepat saji terdekat. Ketika kami duduk di
tempat parkir sambil makan burger, Roh Kudus memberikan kesan kepada saya untuk
bersaksi kepadanya.
Saya bertanya pada pejalan
kaki tersebut, “Apakah kamu mengenal Yesus sebagai penyelamat pribadimu?” Ia mengatakan
tidak kenal, jadi saya menjelaskan rencana keselamatan kepadanya.
Di akhir penjelasan saya,
dia kemudian berkata, “Saya benar-benar membutuhkan pribadi ini.”
Jadi kami berdoa dan dia
mengundang Kristus ke dalam hatinya. Ketika kami selesai makan siang dan hendak
pergi, Roh Kudus berbicara kepada hati saya dan berkata, "Berikan dia uang
yang ada di dompetmu."
Saya berpikir, “Whoa! Apakah ini benar-benar Engkau ya
Tuhan? ”
Roh Kudus berkata,
"Berikan dia uang yang ada di dompetmu."
Mengambil napas
dalam-dalam, saya menjawab dalam hati, "OK Tuhan."
Saat saya membuka dompet,
saya tidak dapat mengingat nominal uang yang ada di sana, apakah lima dollar, apakah
sepuluh dollar? “Oh tidak,” pikir saya, “ternyata itu nominal uang dua puluh
dollar!”
Saya taat kepada Tuhan dan
mengambil uang dua puluh dollar dari dompet saya dan menyerahkannya kepada
penumpang kendaraan saya tersebut. Saya mengatakan kepadanya, “Ini dari Yesus. Ia
ingin aku memberikannya kepadamu. Ia mengasihimu bro.”
Hitchhiker
itu
kemudian duduk di sana tertegun. Dia memegang dua puluh dollar di kedua tangan
dan menatapnya dengan takjub. Setelah beberapa saat dia berbicara dan berkata,
“Tidak ada yang pernah melakukan hal seperti ini untuk saya sebelumnya. Itu
pasti Tuhan.”
Lalu dia perlahan
mengangkat kepalanya ke arah saya dan menatap langsung ke mata saya dan
berkata, “Saya sedang dalam perjalanan untuk membunuh istri saya.”
Tiba-tiba seluruh situasi berubah. Aku butuh nafas. Seperti seorang lelaki di tepi jurang, saya tiba-tiba menyadari bahwa kehidupan tergantung pada keseimbangan. Kami hanya dua blok jauhnya dari apartemen di mana dia berada dan aku tahu bahwa aku harus membawanya pergi dari sana.
Baca Juga: Taat Mendengar Suara Roh Kudus
Dia melanjutkan dan
memberi tahu saya bagaimana pertemuan ini adalah mukjizat dan dia tahu bahwa
Tuhan menghentikannya. Dia setuju untuk pergi ke arah lain dan meninggalkannya
sendirian. Saya mengantarnya jauh dari lingkungan itu.
Saya taat kepada Tuhan dan
mengambil uang dua puluh dolar dari dompet saya dan menyerahkannya ke tempat
tumpangan. Saya mengatakan kepadanya, “Ini dari Yesus. Dia ingin aku
memberikannya kepadamu. Dia mencintai kamu manusia.”
The
hitchhiker duduk di sana tertegun. Dia memegang dua puluh di
kedua tangan menatapnya dengan takjub. Setelah beberapa saat dia berbicara dan
berkata, “Tidak ada yang pernah melakukan hal seperti ini untuk saya
sebelumnya. Itu pasti Tuhan.”
Lalu dia perlahan
mengangkat kepalanya ke arahku dan menatap langsung ke mataku dan berkata,
"Aku sedang dalam perjalanan untuk membunuh istriku yang terasing."
Tiba-tiba seluruh situasi
berubah. Saya sampai menghela nafas panjang dan agak lama. Seperti seorang
lelaki di tepi jurang, saya tiba-tiba menyadari bahwa kehidupan tergantung pada
keseimbangan. Kami hanya dua blok jauhnya dari apartemen di mana dia berada dan
saya tahu bahwa saya harus membawanya pergi dari sana.
Dia melanjutkan dan
memberi tahu saya bagaimana pertemuan ini adalah mukjizat dan dia tahu bahwa
Tuhan menghentikannya. Dia setuju untuk pergi ke arah lain dan meninggalkan
istrinya sendirian. Saya pun mengantarnya jauh dari lingkungan itu.
Saya teringat akan
kesempatan pertemuan di jalan yang lain yang dijelaskan di dalam Alkitab (Kisah
8:26-38), yang melibatkan pengikut Yesus bernama Filipus. Seorang malaikat
menyuruhnya turun ke jalan tertentu di mana dia melihat seorang pria duduk di
kereta sedang membaca Kitab Yesaya. Roh Kudus kemudian menyuruh Fillipus pergi
kepadanya. Setelah percakapan singkat, Filipus menjelaskan rencana keselamatan
kepadanya dan bahkan membaptisnya.
Pria itu ternyata pejabat
pemerintah yang sangat penting. Tidak ada yang mengetahui berapa banyak orang
yang dipengaruhi oleh sida-sida dari Ethopia ini di dalam hidupnya. Hal tersebut
bisa terjadi karena Filipus mengikuti pimpinan Tuhan dan mengulurkan tangan
kepadanya.
Kita tidak pernah tahu
siapa yang akan kita temui yang membutuhkan Yesus. Namun jika kita terbuka
kepada Roh Kudus dan peka untuk mengikuti pimpinan-Nya, Ia akan menggunakan
kita dengan cara yang menakjubkan.
Seorang teman saya
mengantre di toko bahan makanan ketika Roh Kudus menyuruhnya membayar belanjaan
wanita yang ada di depannya. Mendengar itu, timbul sesaat di dalam pikirannya,
“Benarkah ini Tuhan?” Pasalnya teman saya ini baru saja keluar dari situasi
keuangan yang sulit. Namun dengan ketakutan dan gemetar, dia melangkah,
menggesek kartu sendiri ke mesin dan membayar tagihan belanjaan wanita tersebut
di dalam nama Yesus. Dia tidak tahu situasi keuangan wanita itu. Dia hanya
menurut dan menunjukkan kasih Kristus. Sesampainnya di rumah, Tuhan memberinya berkat
luar biasa.
Momen rutin bagi kita bisa
menjadi momen hidup atau mati bagi orang lain. Tuhan dapat membuat hari biasa
kita menjadi hari pelayanan yang luar biasa. Jadi, bukalah hati dan pikiran,
bersiaplah, dan menjadi alat kemuliaan Tuhan!
Hak
Cipta © Gene Markland, digunakan dengan izin.
Ketaatanmu
Kepada Tuhan Bisa Jadi Menolong Orang Lain yang Membutuhkan!