Sebagai orang Kristen, apakah kita memiliki kerinduan untuk
benar-benar belajar berdoa lebih setia? Lebih tepatnya, apakah belajar berdoa itu penting?
Salah satu karunia terbesar yang Yesus berikan kepada kita
adalah instruksi dalam berdoa. Lebih menariknya lagi, bahwa para muridlah yang meminta Yesus untuk mengajar mereka berdoa.
Lukas 11:1 "...Tuhan, ajarlah kami berdoa, sama seperti yang diajarkan Yohanes kepada murid-muridnya."
Ini juga sangat menarik, bahwa Yesus menghormati permintaan para murid, Dia juga mengajarkan berdoa seperti apa yang tidak boleh.
Nah, ini dia beberapa hal yang Yesus inginkan untuk kita ingat sebelum kita memulai berdoa, coba cek apakah kamu sudah melakukannya:
1. Jangan berdoa seperti orang-orang munafik
Hal pertama yang Yesus katakan kepada kita sewaktu kita bersiap untuk berdoa adalah "Janganlah berdoa seperti orang munafik." (Mat 6: 5)
Yesus mengutuk segala bentuk kemunafikan. Sebagaimana telah kita lihat, tampilan kemunafikan ini adalah salah
karena mencari perhatian pribadi untuk sebuah kesalehan. Yesus
menjelaskan dengan detail motif batin dari tipe-tipe orang yang munafik
".. Mereka suka mengucapkan doanya dengan berdiri dalam rumah-rumah ibadah
dan pada tikungan-tikungan jalan raya, supaya mereka di lihat orang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya."
Tentu saja, secara historis, Yesus mengacu pada doa-doa orang
Farisi yang berlebihan, namun kita perlu melihat hal ini sebagai godaan pada
diri kita. Bisa saja kita dengan mudah menyerah pada godaan untuk terlibat dalam doa munafik seperti yang dilakukan oleh orang Farisi.
2. Jangan berdoa supaya terlihat keren atau terkesan
Koreksi pertama yang Yesus tawarkan adalah bahwa kita
hendaknya nggak berdoa untuk mengesankan orang lain, atau bikin orang merasa terkesan akan kerohanian kita. Koreksi yang kedua yang Yesus tawarkan adalah bahwa kita hendaknya (tidak)
berdoa untuk mengesankan Tuhan "Lagipula dalam doamu itu janganlah
kamu bertele-tele seperti kebiasaan orang yang tidak mengenal Allah. Mereka
menyangka bahwa karena banyaknya kata-kata doanya akan dikabulkan." (Matius 6:7)
Allah nggak mencari kata-kata yang panjang, dengan bahasa yang
indah dengan pengulangan tanpa berpikir. Doa demikian tidak akan mengesankan
hati Allah. Itu dia mengapa kita harus berdoa dengan sungguh-sungguh bukan dengan kata panjang tanpa dipikirkan.
Sejujurnya Allah mengetahui apa yang kita butuhkan bahkan sebelum kita memintanya, hal ini ditulis di Matius 6:8 " ..karena Bapamu mengetahui apa yang kamu perlakukan sebelum kamu meminta kepadaNya."
BACA JUGA ARTIKEL INI : Orang Kristen,Sering Sekali Menyebut Mencari Tuhan.Sebenarnya Bagaimana itu Mencari Tuhan?
Itu dia mengapa, firman ini membuat kita seharusnya berdoa
dengan sungguh-sungguh, membuat kehidupan doa kita benar-benar berubah, bukan
lagi berdoa dengan bahasa yang berbelit-belit seperti orang Farisi atau berdoa dengan cara orang munafik di pinggiran jalan.
Dengan demikian, kita akan melihat Allah yang berdaulat siap
menjawab doa-doa kita, dan mengarahkan segala sesuatu untuk kebaikan dan
kemuliaanNya. Teologia alkitabiah Allah memberi tahu kita dimana itu memahami
apa yang kita lakukan ketika kita datang ke hadapan tahta kasih karuniaNya
dengan permintaan dan kebutuhan kita.