Mengajarkan teologi atau pengetahuan tentang
siapa Tuhan dan dasar-dasar agama kepada anak itu penting sekali. Karena sebagai orangtua, kita perlu mengajarkan anak firman Allah.
Firman Allah menuliskan agar orangtua mengajarkan anak dengan menurut jalan
yang patut baginya, hal itu agar anak tidak menyimpang dari jalan kebenaran itu (Amsal 22:6).
Nah, inilah beberapa hal yang perlu kita ketahui betapa pentingnya mengajar anak soal kebenaran Firman atau teologia :
1. Mengajar teologi untuk adalah mengajar mereka mengenai Kitab Suci
Perintah untuk membesarkan anak-anak dalam pengetahuan dan
kasih Allah jelas sekali diberikan di dalam Alkitab (Ulangan 6:6-7; Mazmur 78:1-8) dan dengan mengajarkan teologi, artinya kita sedang memenuhi perintah tersebut.
Hal yang paling mendesak untuk kamu yang dipercayakan untuk memuridkan anak- anak adalah rajin mengkomunikasikan dan penerapan firman Allah.
Disipilin soal teologi adalah korelasi sistematis kebenaran alkitabiah tentang Tuhan dan semua hal lain yang berhubungan denganNya.
Dengan mengajarkan teologi sejak bayi kepada anak, maka mereka
akan terus bertumbuh dan bijak meresponi soal keselamatan melalui iman mereka
di dalam Kristus Yesus sehingga mereka tidak mudah tersesat (2 Timotius
3:15). Jadi mengajarkan anak soal teologi sama dengan mengajar mereka soal Alkitab.
2.
Mengajar teologi kepada anak-anak akan membantu mereka membaca Alkitab dengan lebih baik
Ketika anak-anak membaca Alkitab, maka ketika mereka dewasa
mereka akan membawa sistem pemikiran, asumsi, anggapan, dan apapun itu melalui lensa teologi.
Artinya dengan mengajarkan teologi kepada anak-anak, maka bisa dipastikan ketika mereka membaca kitab manapun di Alkitab , mereka akan mendapat informasi Alkitabiah yang benar.
Dengan mengajarkan teologi kepada anak-anak, akan membantu mereka membaca Alkitab jauh lebih baik.
3.
Mengajarkan teologi kepada anak-anak adalah hadiah yang berorientasi pada kehidupan
Sejak saat anak-anak dilahirkan, mereka berusaha memahami
dunia di sekitar mereka. Ketika mereka mulai bertumbuh, maka mereka mulai bikin
matriks makna yang berhubungan dengan kehidupan, yang pada akhirnya membentuk
kerangka kerja di mana mereka akan berinteraksi dengan menilai setiap pengalaman.
Nah, dengan mengajarkan teologi kepada anak-anak sejak usia
muda, maka kita sedang memelihara pembentukan pandangan dunia secara
alkitabiah, selain itu kita juga sedang membimbing mereka menuju kehidupan yang berorientasi pada Tuhan dan termotivasi oleh misi penyelamatanNya atas dunia.
4.
Mengajarkan teologi kepada anak akan membantu mereka berdiri teguh dalam kehidupan
Anak-anak sekarang dikelilingi oleh banyak sekali sistem
kepercayaan yang berbeda, dan ketika mereka bertemu dan terlibat dengan sistem
ini , mereka sering dengan sedih memasukkkan keyakinan yang tidak alkitabiah ke
dalam pandangan dunia mereka. Salah satu cara untuk memampukan anak-anak
berdiri teguh adalah dengan memberi mereka pemahaman teologis yang kaya
mengenai iman Kristen. Paulus rindu untuk mencegah orang-orang dilemparkan ke
sana ke mari oleh "...rupa-rupa pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan." (Efesus 4:14).
Dengan membesarkan anak-anak untuk menjadi kuat secara
teologis, kita sedang memastikan stabilitias masa depan mereka dan melindungi
mereka dari lemparan doktrin yang palsu. Selain itu, kita juga sedang
menanamkan kepercayaan besar pada iman Kristen, yang bikin mereka semakin
berdiri teguh di tengah dunia yang kompleks dan membingungkan ini.
Teologia nggak cuma dikomsumsi oleh orang dewasa. Namun sejak
dini, anak-anak perlu diajarkan teolgia, agar mereka tetap berdiri teguh dalam
kebenaran firman Allah di masa depan.