Aku pikir semua
orang Kristen harus paham betul soal masalah pernikahan yang banyak
dipergunjingkan belakangan hari ini. Kebingungan di tengah masyarakat internasional
soal pernikahan yang sah dimata agama malah membuat orang Kristen jadi bingung
sendiri. Padahal Alkitab sendiri sudah menjelaskan dengan blak-blakan soal ini.
Nah, supaya
gak lagi dijadikan pergunjingan atau malah jadi kontroversi soal pelegalan pernikahan
sesama jenis yang sudah marak terjadi di beberapa negara belakangan ini, sudah sepatutnya orang Kristen punya pandangan serupa tentang jenis pernikahan yang sah di mata Tuhan.
Bahkan soal
hal ini pun, pemimpin tertinggi Gereja Katolik Roma Paus Fransiskus sudah angkat suara dan menyampaikan pernyataan resminya soal pernikahan sesama jenis.
Jadi, kita sebagai
orang Kristen harus memahami bahwa ‘hanya satu jenis keluarga yang sah di mata Tuhan, yaitu keluarga yang dipimpin oleh pria dan wanita’ yang sudah menikah.
“Menyakitkan sekali mengatakan hal ini hari ini: Orang-orang berbicara tentang beragam keluarga, dari berbagai jenis keluarga. Tapi ‘keluarga dari pria dan wanita dalam gambar Allah adalah satu-satunya,” ucap Paus dalam pernyataannya.
Baca Juga :
Pelajaran Berharga yang Harus Dipetik dari Pernikahan Hosea dengan Pelacur Gomer
Disebutkan di Alkitab, Apa Sih Makna Mas Kawin dalam Sebuah Pernikahan?
Selain menegaskan
soal hal itu. Paus mendorong setiap pasangan yang sudah menikah untuk
menghindari perceraian. Meskipun perceraian banyak terjadi karena perselingkuhan pasangan, tapi Paus memuji mereka yang tetap mempertahankan pernikahanny.
“Banyak wanita,
tetapi bahkan pria kadang-kadang melakukannya, menunggu dalam diam, melihat ke arah yang lain, menunggu suami mereka setia lagi,” ucapnya.
Pernikahan Lewat Sudut Pandang Alkitab
Sebagaimana
disampaikan Paus Fransiskus bahwa pernikahan yang sah adalah antara pria dan
wanita. Hal ini bukanlah hanya sekadar pernyataan pribadinya atau opini dari sejumlahpemuka
agama saja. Tapi hal ini memang tertulis di dalam firman Tuhan, Alkitab. Pada
awalnya, Allah sudah merancang pernikahan adalah sebagai sebuah lembaga yang terdiri dari pria dan wanita (Kejadian 2: 18-24).
Selain itu,
ada beberapa ayat yang dengan menjelaskan soal apa itu pernikahan yang sah di mata Tuhan. Beberapa diantaranya adalah:
Dari poin-poin
di atas, bisa disimpulkan bahwa pernikahan adalah persatuan yang intim dan saling
melengkapi antara seorang pria dan seorang wanita dimana keduanya menjadi satu
secara fisik dan dalam segala aspek kehidupannya. Tujuan pernikahan adalah untuk
mencerminkan hubungan antara Allah dengan ciptaanNya. Meskipun kejatuhan dalam
dosa telah merusak tujuan murni ini, tapi esensi pernikahan di mata Tuhan tak pernah
berubah bahwa pernikahan itu sudah diciptakan sejak awal sebagai ikatan yang
suci dan murni antara pria dan wanita.