Nasihat Gamaliel yang Terbukti Terjadi Sampai Hari Ini
Sumber: blog.eternalvigilance.me

Kata Alkitab / 19 June 2018

Kalangan Sendiri

Nasihat Gamaliel yang Terbukti Terjadi Sampai Hari Ini

Lori Official Writer
16149

Siapa sangka kalau di balik sosok Paulus, ada seorang guru yang darinya dia belajar banyak soal agama Yahudi? Ya, dia adalah Rabi Gamaliel (Kisah 22: 3).

Gamaliel adalah sosok terkemuka di Sanhedrin, pengadilan tertinggi Yahudi. Dia adalah sosok pertama yang mendapat gelar ‘Rabban’, yang merupakan asal kata ‘Rabbi’. Rabi adalah istilah yang disematkan kepada seseorang yang memiliki pendidikan tinggi saat kemunculan sekolah seperti Hillel dan Shammai.

Banyak yang mengira kalau Gamaliel adalah cucu dari Hillel. Tapi faktanya dia mendirikan sekolahnya sendiri. Kitab Talmud mengklaim kalau rumah Gamaliel dijadikan sebagai rumah belajar Taurat dan telah mengumpulkan sebanyak 500 orang untuk belajar kebijaksanaan Yunani.

Di masa itu, Gamaliel diibaratkan seperti Billy Graham yang banyak berkonsultasi dengan para pemimpin negara, saat itu dengan para raja dan ratu.

Gamaliel adalah salah satu dari beberapa orang Farisi yang mengumpulkan ulasan soal Perjanjian Baru (Kisah Para Rasul 5: 34-39). Dia bahkan meminta supaya konstituen Yahudi-nya membiarkan para pengikut Yesus. “Karena itu aku berkata kepadamu: Janganlah bertindak terhadap orang-orang ini. Biarkanlah mereka, sebab jika maksud dan perbuatan mereka berasal dari manusia, tentu akan lenyap, tetapi kalau berasal dari Allah, kamu tidak akan dapat melenyapkan orang-orang ini; mungkin ternyata juga nanti, bahwa kamu melawan Allah." Nasihat itu diterima.” (Kisah Para Rasul 5: 38-39)

Karena nasihat inilah maka gereja mula-mula bahkan mengira kalau Gamaliel adalah seorang Kristen yang dianutnya secara diam-diam.

Lalu apakah pemikiran bijaksana Gamaliel ini kemudian mempengaruhi Paulus? Dalam beberapa kasus, semua guru pasti akan mempengaruhi siswanya. Tapi dalam perjalanan hidupnya, Paulus memang menjadi pribadi yang getol membunuh para pengikut Yesus (baca Kisah 8: 1-3; 9: 4-5; 22: 4; 22: 7-8; 26: 14-15; 1 Korintus 15: 9; Galatia 1: 13). Guru dan murid ini benar-benar begitu berbeda.

Baca Juga :

Dipanggil Sebagai Penginjil, Inilah 6 Fakta Soal Rasul Paulus yang Ditulis dalam Alkitab

Paulus, Si Teroris yang Bertobat

Kalau kita perhatikan, keduanya jelas-jelas sangat berbeda. Kalau Paulus digambarkan sebagai sosok yang begitu radikal maka Gamaliel adalah sosok yang begitu toleran. Meski begitu, Paulus memang sama sekali tak pernah mengklaim bahwa Gamaliel adalah gurunya. Dia juga gak pernah menyebut nama Gamaliel dalam surat-suratnya, bahkan saat dia mengutip kredensial Yahudinya (Filipi 3: 4-6). Saat Paulus membanggakan dirinya, dia malah tidak membanggakan pendidikannya melainkan perbuatannya (2 Korintus 10: 13).

Satu hal berharga yang pastinya bisa kita petik dari tindakan Gamaliel adalah bahwa dia bertindak sebagai pemimpin yang bijaksana. Dia memilih untuk menelaah suatu kasus secara lebih mendalam sebelum bertindak dengan gegabah seperti Paulus, yang saat itu masih bernama Saulus.

Nasihatnya yang disampaikannya akhirnya terbukti sampai hari ini. Terbukti bahwa gereja berasal dari Allah. Karena itu gereja tak pernah lenyap sekalipun dia berusaha dilenyapkan oleh orang-orang Farisi.

Sumber : Berbagai Sumber/Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami