Ketika berbicara mengenai
pekerjaan, ada banyak alasan mengapa kita memilih menetap atau meninggalkan
pekerjaan tersebut. Salah satu alasannya adalah karena mereka mencari kesempatan yang lebih besar.
Tentu saja keputusan ini akan
keluar tergantung dari prioritas kita masing-masing. Tapi buat orang lain,
kesempatan yang baik datang dari pendapatan yang lebih besar. Ada pula yang
berpikir bahwa pindah kerja adalah sebuah kesempatan untuk mengasah kemampuan dan kapasitas mereka.
Saat kita dihadapkan pada
pekerjaan yang baru, akan ada orang yang mengatakan kalau keputusan kita ini
tidak tepat. Diri kita juga jadi ragu akan keputusan yang telah kita ambil ini.
Buat mantapkan diri kita, yuk baca 3 hal yang perlu kita ingatkan dalam diri sendiri saat harus pindah kerja.
1. Perasaan bersalah dari dalam diri sendiri
Sayangnya, tidak semua orang
dapat melihat sudut pandang kita atas kesempatan yang ada dari sisi yang
positif. Bahkan orang-orang terdekat akan mulai mempertanyakan keputusan kita
ini. Beberapa diantaranya akan menganggap kalau kita tidak bersyukur atas pekerjaan sebelumnya. Ini akan menimbulkan perasaan bersalah dalam diri kita.
Meninggalkan sebuah pekerjaan
memang tidak mudah. Tetapi untuk mencapai keputusan ini, kita sudah
mempertimbangkan secara matang kesempatan yang ada. Karenanya kita harus ingat
kalau setiap keputusan ada di tangan kita, bukan ada pada mereka yang terus menerus mengkritik setiap keputusan kita.
Dari pada mendengarkan semua
perkataan ini yang bisa membuat kita bimbang dan gentar, cobalah untuk berdoa
kepada Tuhan dan berserah kepadaNya agar setiap pekerjaan yang kita kerjakan ini menyenangkan hatiNya.
2. Mengajukan surat pengunduran diri dengan tepat dan profesional
Ketika kita berada dalam dunia
profesional, kita harus bisa mengikuti peraturan yang berlaku. Menyerahkan
surat pengunduran diri secara mendadak bukanlah salah satu tindakan yang profesional.
Kita harus bisa menjaga hubungan
yang baik dengan tempat kita bekerja saat ini. Berikan mereka pemberitahuan mengenai
pengunduran diri sekaligus selesaikan segala tugas dan tanggung jawab kita
sebelum meninggalkan perusahaan. Memberikan kesan yang positif dapat membuat hubungan kita dan perusahaan tetap terjaga dengan baik.
Dibandingkan dengan menyimpan
berita bahwa kita akan segera meninggalkan perusahaan hingga detik-detik
terakhir, ada baiknya kita memberi tahu rekan-rekan sekantor lebih awal. Selain
menjaga hubungan yang baik, mereka yang punya urusan pekerjaan dengan kita juga
bisa segera menyelesaikannya. Dengan begini, kita jadi tidak punya beban saat meninggalkan perusahaan.
3. Mitos tentang pekerjaan yang 'aman'
Salah satu pertanyaan yang paling
sering ditanyakan oleh mereka setelah mendengar kita akan segera mengundurkan
diri adalah, "Kamu punya pekerjaan dan posisi yang baik, kenapa harus pindah? Nggak usah neko-neko, deh."
Padahal kita tahu sendiri bahwa
berada terus menerus di zona nyaman juga tidak baik untuk perkembangan
kapasitas kita sebagai pribadi. Kebanyakan orang tidak mau keluar dari zona
nyaman karena ingin merasa aman, namun mereka terus menerus mengutuki pekerjaan
yang mereka kerjakan. Sebagai anak Tuhan, sudah sepantasnya kita tidak merasa
takut ataupun gentar saat kita sudah merasa bahwa Tuhan telah memanggil kita untuk segera keluar dari zona nyaman.
Ketika kita merasa kebingungan
haruskah meninggalkan pekerjaan atau tidak, cobalah untuk tidak mengandalkan
diri sendiri. Ambil waktu untuk bergumul bersama Tuhan. Sebab ketika kita
berjalan dalam Tuhan, apa pun yang kita kerjakan akan menjadi karya yang mengungkapkan kemuliaanNya.