Bulan ini, lusinan monumen
Kristen di Jepang, negara yang hanya memiliki 1% penduduknya yang Kristen, telah resmi direkomendasikan untuk memperoleh penobatan sebagai situs Warisan Dunia.
Monumen ini membentang di seluruh wilayah
Nagasaki dan Amakusa, yang berjumlah
12, mewakili tempat-tempat orang percaya ditengah kepemimpinan Tokugawa
(1630-1867) yang mengalami penganiayaan mengenaskan dan kemartiran sepanjang sejarah di Asia.
Salah satunya adalah Katedral Oura di Nagasaki, yang mengenang 17 orang Kristen di Jepang dan 9 pemimpin Kristen Eropa yang disalibkan atas perintah pemerintahan saat itu. kemudian Kastil Hara di Minamishimabara yang menjadi saksi sejarah karena menjadi medan perang selama pemberontakan saat umat Katolik dibantai dan para pemimpin dipenggal karena iman percayanya.
Baca juga: Imago2018 - Investasi Inggris Pesat Karena Teknologi, Bisakah Hal Sama Terjadi Untuk Tuhan?
Serta beberapa situs sejarah
Kristen di Jepang lainnya, dimana para umat percaya menjalani kehidupannya sebagai seorang Kristen secara diam-diam selama ratusan tahun.
Monumen-monumen ini merupakan
bagian dari sejarah, dimana terjadi penganiayaan dan perjuangan orang-orang
percaya pada imannya kepada Tuhan. Kiranya monumen ini dapat menjadi salah satu
inspirasi iman, kekuatan dan ketetapan bagi mereka yang kini tengah menderita karena keyakinannya kepada Tuhan.
Monumen-monumen ini akan diakui oleh United
Nation Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO) pada bulan
depan, bergabung bersama 14 situs Warisan Dunia budaya lainnya di Jepang dan
ada sekitar 800 situs lainnya di seluruh dunia.
Dilansir dari Christianitytoday,
pemerintah meyakini kalau situs-situs Kristen ini akan secara resmi terdaftar
sebagai salah satu Warisan Dunia. Daftar pada situs-situs yang terkait ini akan
dibahas pada pertemuan Komite Antar-Pemerintah UNESCO pada tanggal 24 Juni-4
Juli di Bahrain.