Sebagian
orang rela meninggalkan pekerjaannya yang terbilang baik hanya untuk sebuah alasan yaitu untuk mendapat kesempatan yang lebih baik.
Arti dari
kesempatan yang lebih baik ini bisa berupa apa saja. Sebagian ada yang mencari kesempatan
gaji yang lebih tinggi. Sebagian lainnya adalah kesempatan untuk bekerja di
bidang yang menantang secara profesional dan memberi kesempatan untuk
meningkatkan skillnya. Alasan-alasan inilah yang mendorong mereka untuk mantap meninggalkan pekerjaannya yang sudah nyaman.
Bagaimanapun,
kita patut mengapresiasi langkah berani yang dilakukan oleh orang-orang semacam
ini. Karena bisa jadi pekerjaan yang stagnan membuat mereka tak bisa berkembang lebih dari potensi besar yang mereka punya.
Jangan ragu, melangkahlah maju
Sayangnya tak
semua orang akan memandang pilihan ini dengan cara yang positif. Bisa jadi rekan
kerja terbaik ataupun keluarga akan menolak saat kamu memberitahu mereka bahwa kamu
memutuskan untuk meninggalkan pekerjaanmu yang sudah bagus demi sebuah pekerjaan yang belum pasti.
Ada orang yang
pasti tak habis pikir dengan keputusanmu. Atau ada juga yang mungkin berpikir kalau kamu konyol karena mau meninggalkan pekerjaan yang sudah enak dan memberimu kenyamanan.
Dan semua ucapan-ucapan
kurang mendukung ini akhirnya mempengaruhimu. Kamu juga mulai ragu untuk
meninggalkan rekan-rekan kerjamu yang sudah sangat dekat. Kamu juga khawatir kalau kamu akan kesulitan mendapat teman-teman baru seperti mereka.
Kamu adalah
salah satunya yang sedang menghadapi masalah ini? Jangan khawatir! Kamu hanya perlu
mengabaikan semua kritik itu dan jangan pernah ragu untuk melangkah maju. Meninggalkan
pekerjaanmu yang sekarang bukanlah pilihan yang mudah, karena belum tentu
pekerjaan baru akan jauh lebih menyenangkan. Tapi kamu harus ingat kalau kamu melakukannya
untuk satu alasan yaitu untuk mendapatkan yang lebih baik. Tak ada orang yang lebih peduli dengan masa depanmu selain dirimu sendiri.
Hanya kamu
yang tahu persis impianmu, keinginanmu, jumlah penghasilanmu dan masa depan keluargamu. Keputusan ini bersifat pribadi dan kamu tak perlu ragu untuk melakukannya.
Supaya kamu
lebih dikuatkan, bacalah 1 Timotius 5: 8, “Tetapi
jika ada seorang yang tidak memeliharakan sanak saudaranya, apalagi seisi rumahnya, orang itu murtad dan lebih buruk dari orang yang tidak beriman.”
Ayat ini mengingatkan kita bahwa, Tuhan sendiri menyuruh kita untuk menjaga keluarga kita. Jadi jangan pernah mengorbankan masa depanmu karena ucapan atau pandangan negatif dari orang lain atas pilihanmu.
Baca Juga :
Masalah Keuangan Bikin Ragu Buat Resign? Coba Dulu Lakuin 5 Langkah Ini
Pastikan 5 Hal Ini Sebelum Resign
Berhentilah secara terhormat
Ada cara yang
baik dan salah yang bisa dilakukan seseorang saat memutuskan untuk hengkang dari pekerjaannya.
Cara salah
mengundurkan diri tak seharusnya dilakukan adalah dengan mengundurkan diri
(resign) tanpa pemberitahuan dalam kurun waktu dua minggu sebelum berhenti. Kalau
kamu memang menghargai perusahaan tempat dimana kamu bekerja saat ini, sampaikanlah
permohonan resign dengan cara terhormat. Beritahu lebih dulu, seperti pada
umumnya di perusahaan-perusahaan, minimal satu bulan sebelumnya. Lalu bereskan semua
pekerjaan yang masih belum selesai dan kalau perlu berikan waktu untuk mengalihkan
pekerjaan itu kepada orang lain. Hal ini bukan hanya membuatmu jadi pribadi yang
bertanggung jawab, tapi perusahaan tentu saja akan menghargai sikapmu dan akan terus membangun hubungan yang baik meskipun kamu tak lagi bekerja di sana.
Percayalah,
bahwa kalau kamu melakukannya dengan cara yang benar, pimpinan atau rekan kerjamu
pasti akan menerima keputusanmu dengan baik. Karena mereka mengerti bahwa yang sedang kamu kejar bukan semata-mata untuk dirimu sendiri, tapi juga untuk keluargamu.
Semua pekerja
pasti punya kerinduan yang terbersit dihati mereka bahwa mereka tak ingin bekerja
sebagai pekerja kantoran sepanjang hidupnya. Sebagian ingin membangun usaha dan
sebagian lainnya ingin bekerja dengan waktu yang lebih fleksibel dan lebih menguntungkan.
Untuk alasan apapun, kamu harus berani ambil risiko, tantanglah dirimu sendiri dan
teruslah mengasah keterampilan (skill) baru yang bisa kamu terapkan dalam pekerjaan.
Nah, kalau kamu
merasa kalau pekerjaanmu saat ini tampaknya kurang memuaskan. Jangan pernah memaksa
diri untuk tetap berada di sana. Kamu mungkin dituntut untuk memikirkan risikonya
kalau harus berhenti dari pekerjaan yang saat ini. Tapi bagaimanapun kamu harus
mengambil lompatan dan jangan biarkan pendapat orang lain menghalangimu untuk
maju.
Semua orang
punya impian untuk jadi orang sukses dan berhasil. Demikian pula dengan kerinduan
Tuhan kepada anak-anakNya. Kalau kamu menilai dirimu memang punya potensi yang perlu
digali lebih dalam, putuskanlah untuk mengubah hidupmu lewat keputusan yang kamu
ambil hari ini.