Ketika Zaman Mempengaruhi Hubungan Pernikahan, Orang Kristen Harus Berbeda,Begini Caranya!
Sumber: thebreakthrough.org

Marriage / 22 May 2018

Kalangan Sendiri

Ketika Zaman Mempengaruhi Hubungan Pernikahan, Orang Kristen Harus Berbeda,Begini Caranya!

Naomii Simbolon Official Writer
3163

Untuk alasan yang baik, pernikahan modern zaman sekarang banyak sekali diserang dengan budaya modern pula.

Simbolisme pernikahan sering sekali diabaikan atau disalahpahami dalam masyarakat sekuler, padahal sangat penting bagi kita memahami mengapa Allah merancang hubungan yang khusus ini.

Sementara dunia sedang heboh dengan mempromosikan pernikahannya yang bahagia, konsep pernikahan yang kudus akhirnya di abaikan. Sehingga hal itu membuat banyak orang Kristen sulit menerima atau membangun kekudusan dalam pernikahan.

Bagaimana dengan kamu? Apakah kamu sudah memeriksa, apakah desain Tuhan tentang dirimu dan istri sudah tepat sehingga kamu berdua memahami panggilan mengenai kekudusan dalam pernikahan?

Coba pertimbangkan cara-cara dibawah ini untuk memupuk kembali kekudusan dalam hubungan pernikahan kalian :

1. Kita harus menyadari, mengapa Tuhan merancang sebuah pernikahan

"Ketika pasangan mengucapkan janji suci dan menyempurnakan janji itu dalam hubungan seksual, maka bukan pria, wanita, pendeta atau orangtua yang menjadi faktor utama, namun Tuhan. Dunia dan beberapa orang Kristen sering sekali menganggap pernikahan sebagai hal biasa. Karena mereka tidak begitu memahami bahwa pernikahan sebenarnya rancangan Allah dan diciptakan untuk kemuliaan-Nya," kata seorang penulis John Piper.

Bagi orang Kristen yang Alkitabiah, Gary Thomas membayangkan bahwa pernikahan ada untuk membantu kita mengenal Tuhan dengan jauh lebih baik dan mempercayai juga mengasihi Dia lebih dalam.

Dia juga menuliskan sebuah buku yang menjawab pertanyaan “Bagaimana jika Tuhan merancang pernikahan untuk membuat kita lebih kudus dan bahagia.? ?

Sebagai orang Kristen, kita harus menyadari bahwa pernikahan adalah gambaran besar tentang hubungan Kristus dan gereja-Nya, mengenai perjanjian yang suci yang mengikat sampai seumur hidup (Efesus 5:31-32).

2. Mari kita ingat kembali janji pernikahan kita

Pernikahan Kristen nggak cuma sekedar kontrak saja. Kontrak terlalu mudah dan bisa berakhir kapan saja. Sebaliknya, pernikahan adalah perjanjian suci yang serius dibuat di hadapan Tuhan

Dalam Perjanjian Lama, kalau sudah bicara soal perjanjian itu merujuk kepada sebuah keseriusan. Jadi jika kita melanggar perjanjian itu, maka kita sedang melakukan sebuah pelanggaran yang sangat serius di hadapan Tuhan.

Janji pernikahan adalah alkitabiah dan mencakup setidaknya 4 landasan alkitabiah yaitu persatuan, kasih, kehormatan dan penundukan diri.

Jadi, ingat kembali janji dan sumpah pernikahan kudus kamu. Pelajari dan tingatkan komitmen kamu kepada pasanganmu. Bahkan kamu bisa memperbaharuinya kembali di  depan umum. Komitmenlah untuk terus bersama seumur hidup.

3. Kenalkan "Tuhan" dalam pernikahan kamu

Tau nggak, perbedaan antara pernikahan sekuler dengan pernikahan Kristen adalah kehadiran Trinitas yang kudus.

Jadi jika ingin mendapatkan pernikahan yang kudus, maka kita harus mengundang Allah yang kudus masuk dalam pernikahan kita.

Kita harus kudus karena Allah itu sendiri adalah Kudus (1 Petrus 1:15-16).

Jika kita mengundang Yesus masuk dalam pernikahan kita, maka kita akan bertumbuh setiap hari dalam keserupaan dengan Kristus.

BACA ARTIKEL INI JUGA : Banyak Yang Nggak Tahu. Ini Nih 3 Cara Bangun Komunikasi Positif Dalam Pernikahan

Dalam sebuah pernikahan yang penuh kasih, setiap pasangan tidak boleh egois dan harus lebih rendah hati. Maka dari itu kita butuh Roh Kudus. Untuk bekerja dengan Roh, maka pasangan yang ingin hidup kudus harus bersekutu dengan Tuhan setiap saat, disiplin dalam kegiatan spirutual, yang akan menyenangkan dan memuliakan Tuhan, maka otomatis Tuhan akan ikut serta memperkuat pernikahan kamu dan membuat kamu dan pasanganmu jauh lebih dewasa.

Pernikahan Kristen adalah pernikahan yang harus menjadi saksi bagi dunia yang menyaksikan kesetiaan, kebijaksanaan dan kebaikan Tuhan. Budaya kita membutuhkan pandangan yang jelas mengenai pernikahan seperti yang diinginkan Tuhan ini.

Pernikahan yang setia merupakan tanggung jawab yang tinggi dan kudus, kita hanya bisa memenuhi tanggung jawab itu melalui kebijaksanaan dan kekuatan Allah serta kerja sama kita dengan kehendakNya. Pernikahan kita dibuat suci ketika kita taat kepada Tuhan.

Sumber : crosswalk/jawaban
Halaman :
1

Ikuti Kami