Beberapa bagian Jerman memerintahkan setiap gedung gereja untuk dipasangi salib pada pintu masuknya.
Pemerintah Bavaria menjelaskan
kalau salib tidak seharusnya hanya
dilihat dari segi keagamaan, melainkan untuk mencerminkan bagian Jerman
selatan sebagai "Identitas budaya dan pengaruh orang Kristen Barat."
Kegiatan ini juga bermaksud untuk
mengekspresikan karakter historis dan budaya Bavaria dan menyajikan komitmen
yang nyata terhadap nilai-nilai inti dari tatanan hukum dan sosial di Bavaria.
Memajang salib sudah menjadi
sebuah kewajiban yang harus ada pada setiap sekolah negeri dan ruang persidangan di Bavaria yang warganya kebanyakan beragama Katolik.
Dilansir dari Catolicnewsagency.com,
keputusan ini tidak akan mempengaruhi bangunan yang ada di pemerintahan kota
dan federal di Bavaria. Meskipun tidak diwajibkan, mereka tetap didorong untuk melakukan hal serupa.
Menurut beberapa sumber dan
pengamat, keputusan menaruh lambang salib di setiap pintu masuk ruang kantor pemerintah mungkin ditujukan agar
menghindari kontroversi mengenai pemasangan salib pada setiap sekolah negeri dan ruang persidangan.
Anggota partai dari Social
Democratic Party of Germany dan the Greens mengkritik kalau tindakan ini juga
sebuah taktik yang digunakan dalam kampanye pemilu. Seperti yang kita tahu, Bavaria akan
mengadakan pemilu pada 14 Oktober nanti.
Bavaria merupakan salah satu
bagian negara di Jerman yang mampu mengelola keluar masuknya imigran dengan
baik jika dibandingkan dengan daerah lainnya di Jerman.