Menerima orang terdekat sedang
sakit bukanlah hal mudah. Bisa saja mereka adalah kakak, adik, sahabat, bahkan
orang tua. Terutama jika sakit yang mereka derita bukanlah sakit biasa yang
bisa sembuh dalam satu atau dua hari. Pun kita sering salah dalam bertindak
saat menanggapinya. Mungkin kita terkejut, takut dan merasa kalau hidup ini
tidak adil, tetapi kehadiran kita dapat menjadi motivasi bagi mereka. Mendukung mereka tidak sulit, kok. Kita bisa melakukan 4 hal dibawah ini.
1. Katakanlah sesuatu
Mengetahui orang terdekat sedang
mengidap penyakit yang cukup serius cukup membuat diri kita mulai dirasuki oleh
pikiran yang negatif. Kemudian, kita menyikapinya dengan menghindar. Padahal,
apa pun yang terjadi, satu atau dua patah kata yang bersifat mendorong dapat membuat perasaan orang yang sedang sakit merasa lebih baik.
Ketika kita merasa bingung untuk
apa yang harus dikatakan, cobalah untuk bertanya dan mendengarkan situasi yang
dialami olehnya. Kalimat seperti "Aku tidak tahu apa yang harus dilakukan,
tetapi aku sangat peduli padamu," atau "Aku pun kecewa dengan keadaan
ini, tetapi percaya deh, aku bakalan melakukan yang terbaik sebisaku supaya bisa membantu kamu," dapat memberi dorongan secara moral kepada mereka.
Usahakan untuk tidak menjadi egois
ketika mendapati orang terkasih dalam kondisi sakit. Hindari
pernyataan-pernyataan yang mendominasi tentang kita dihadapannya. Dengan memberi kesempatan bicara, kita menunjukkan sikap empati dan peduli kepadanya.
2. Jangan biarkan mereka meminta sesuatu dari kita
"Kasih tahu aku kalau butuh
apa-apa, ya," adalah sebuah kalimat yang paling sering kita lontarkan
kepada mereka yang sedang sakit. Tetapi hal ini dapat membuat orang tersebut
merasa tidak nyaman dengan kita. Jika kita ingin membantunya, cobalah untuk lebih peka terhadap situasinya tanpa menunggu dirinya untuk meminta.
3. Tidak membandingkan kadar sakit yang dialaminya
Meskipun pekerjaan kita adalah
seorang dokter atau pernah berada pada situasi yang sama, tetapi satu hal yang
harus kita ingat adalah rasa sakit yang orang alami tidak selalu sama.
Kebanyakan orang yang menderita penyakit tertentu sudah memiliki orang-orang ahli yang bisa merawat sakitnya.
Membanding-bandingkan rasa sakit
yang dialami oleh orang terdekat kita dengan orang lain tidak membuat mereka
menjadi lebih baik. Mungkin kita melihatnya seperti orang normal, tetapi siapa
yang tahu kalau dibalik sikap normalnya, ia sebenarnya sedang menyembunyikan rasa sakitnya?
4. Tidak mengasihani kondisinya
Beberapa orang mengubah sikapnya
pada seseorang hanya karena dia mengetahui kalau orang tersebut sedang sakit.
Padahal, mereka yang sedang mengidap penyakit tertentu juga ingin diperlakukan sebagaimana orang sehat lainnya.
Misalnya menonton tv, diajak
jalan-jalan atau mengobrol dengan topik yang berada dari luar kondisinya. Bagi
mereka, memiliki teman yang bisa membuatnya melupakan sejenak rasa sakit saat
menghabiskan waktu bersama adalah sebuah hadiah yang tidak ternilai.
Ketika orang terdekat sedang bertarung dengan
penyakitnya, selalu ingatkan kepada mereka untuk terus bertekun dalam doa.
Begitu pula dengan kita. Selipkan selalu namanya dalam setiap doa. Kita percaya
kalau tangan Tuhan adalah tabib yang ajaib. Percaya kalau ketika ada iman, maka
segala kemustahilan akan dipatahkan dalam namaNya.