Demi Cantik dan Ganteng Operasi Plastik Jadi Pilihan. Begini Kata Alkitab Soal Bedah Wajah
Sumber: BuzzFeed.com

Single / 17 April 2018

Kalangan Sendiri

Demi Cantik dan Ganteng Operasi Plastik Jadi Pilihan. Begini Kata Alkitab Soal Bedah Wajah

Lori Official Writer
5545

Buat yang suka baca berita di media online belakangan ini tahu persis ada banyak berita yang menyoroti tentang tindakan operasi plastik. Bukan hanya satu atau dua orang saja, tapi tindakan untuk mempercantik diri ini rupanya sudah dilakukan oleh banyak orang, khususnya bagi wanita dan pria asal Korea Selatan dan juga Thailand.

Sebagai negara maju, dua negara ini memiliki banyak klinik-klinik bedah yang terjangkau secara ekonomi. Itu sebabnya banyak pula anak muda yang merasa kurang pede dengan penampilannya memilih untuk operasi plastik, entah itu memperbaiki bentuk hidung, bentuk rahang, kelopak mata dan sebagainya.

Gadis muda asal Thailand Wanida Wantakamphu dan pemuda asal Filipina Xander Ford memilih untuk operasi plastik karena perlakuan buruk yang mereka alami sebelumnya. Wanida, misalnya, mengaku dibully karena wajahnya dinilai mirip dengan seorang penyihir. Sementara Xander sering dijadikan guyonan oleh orang-orang karena wajahnya yang kurang menarik. Akibat dari perlakuan yang tak mengenakkan ini, keduanya pun memilih untuk mengubah wajah mereka dengan menjalani pembedahan. Alhasil, pembedahan tersebut sukses membuat keduanya jadi cantik dan tampan.

Ket : perubahan Wanida Wantakamphu sebelum dan sesudah operasi plastik


                          Ket : perubahan Xander Ford sebelum dan sesudah operasi plastik

Mungkin kita akan mengaku takjub dengan perubahan yang bisa kita lihat dari orang-orang yang melakukan operasi plastik. Tapi pertanyaannya adalah apakah tindakan ini diperolehkan oleh agama?

Saat kamu melihat ke cermin, kamu mungkin akan melihat hal-hal yang tak menyenangkan seperti keriput, hidung pesek, wajah gendut, wajah tirus, mata sipit, bibir tebal atau terlalu tipis dan sebagainya. Semua kekurangan ini terus menghantui pikiran kita dan membuat kita tak lagi percaya diri. Yang paling parah, kekurangan di wajahmu rupanya diperhatikan oleh orang lain dan hal itu kemudian dijadikan sebagai guyonan atau ejekan yang menyakitkan.

Tentu saja nggak seorang pun mau mengalami hal yang tak mengenakkan seperti yang dialami Wanida dan Xander. Tapi berdasarkan firman Tuhan, Alkitab sama sekali tak pernah menyarankan kita untuk operasi plastik. Meskipun begitu, kecanggihan yang diciptakan manusia memungkinan semua orang bisa melakukan apa yang mereka inginkan.

Baca Juga:

Demi Mirip Selebritis, Ikut Operasi Plastik

Cari Kebahagiaan, 100 Kali Operasi Plastik

Tindakanmu bicara soal hatimu

Dalam 1 Petrus 3: 3-4 dikatakan, “Perhiasanmu janganlah secara lahiriah, yaitu dengan mengepang-ngepang rambut, memakai perhiasan emas atau dengan mengenakan pakaian yang indah-indah,tetapi perhiasanmu ialah manusia batiniah yang tersembunyi dengan perhiasan yang tidak binasa yang berasal dari roh yang lemah lembut dan tenteram, yang sangat berharga di mata Allah.” Hal ini menjelaskan kepada kita bahwa meskipun dunia memang akan terus memandang penampilan fisik, tapi Tuhan kita selalu melihat hati.

Kita memang tak bisa mengabaikan fakta kalau kita masih hidup di dunia yang masih menilai kita secara fisik. Semua orang menilai penampilan luar. Untuk mendapatkan pekerjaan tertentu saja kamu juga dinilai secara fisik. Atau seseorang akan tertarik kepadamu hanya karena melihat penampilan fisik lebih dulu. Hal ini mungkin akan membuat kita bingung, ‘Kalau aku memang harus menghormati Tuhan bagaimana aku bisa menghadapi ejekan dan hinaan orang lain soal fisikku yang jelek kalau bukan dengan melakukan operasi?’

Apa motivasimu melakukan operasi plastik?

Orang-orang Kristen yang menjalani pembedahan wajah harus memeriksa kembali motif mereka untuk melakukannya. Mungkin ada yang menginginkan hidung yang mancung dan wajah yang tetap awet muda untuk menyelamatkan pernikahannya. Tapi benarkah mengubah wajah menyelamatkan pernikahan? Seorang pengusaha berkepala plontos menjalani transplantasi rambut untuk mendapatkan kepercayaan diri yang lebih besar lagi. Benarkah dengan itu dia akan mendapatkan keamanan?

Kecuali mungkin seperti tindakan dr. Jack Bauyer yang mengaku menangani seorang pasien dengan hidung yang abnormal, dimana kondisi hidungnya membesar sehingga dia harus hidup seperti kelelawar. Pegri berbelanja di malam hari dengan menutupi hidungnya sepanjang waktu saat berhadapan dengan orang lain. Saat itulah dr. Jack menjalankan operasi sederhana untuk memperkecil ukuran hidungnya dan mengembalikannya ke ukuran normal. Dalam hal ini, sang pasien benar-benar mengalami kelainan yang disebut rhinophyma pada hidungnya dan operasi tersebut bertujuan untuk menyembuhkan penyakitnya.

Alkitab memang tidak menuliskan larangan ‘Jangan melakukan operasi plastik atau jangan mengendarai BMW’. Tapi Alkitab menekankan supaya kita jangan menggunakan kehendak bebas kita untuk memanjakan diri kita.

Dalam Filipi 4: 8, rasul Paulus menegaskan bahwa ‘Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.’

Kita tahu bahwa setelah kita mati, roh kita akan dibangkitkan dan kita akan diberikan tubuh rohani yang baru. Kalau kamu sebagai Anak Allah yang sudah dilahirkan kembali merasa perlu mengencangkan perut atau proses pengelupasan kulit wajah atau make-up dan highlighting untuk membantumu hidup dengan percaya diri menjalani hidup, pasti ada masalah besar dalam hati nuranimu. Kamu bertanggung jawab kepada Tuhan atas keinginanmu dan bagaimana kamu membelanjakan uangmu. Melakukan bedah wajah atau botox sama sekali tak mempengaruhi keselamatanmu kelak.


Catatan:

Apapun yang kita lakukan untuk membuat penampilan luar kita menjadi sempurna hanyalah bersifat sementara. Seiring usia, wajah kita juga akan keriput, kendur, lemah dan kita akhirnya meninggal.

Fisik kita hanyalah sementara! Tak ada operasi yang bisa membuat kita tetap hidup selamanya. Kita semua akan mati juga. Tapi upaya yang bisa kita buat untuk menjadi lebih indah haruslah untuk tujuan kekal, seperti memperindah hati kita. 

Sumber : Berbagai Sumber/Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami