Pria tua yang berusia
85 tahun yang berprofesi sebagai petani ini menjadi jemaat satu-satunya di
Gereja Brecon Beacons, South Wales, Inggris. Dia bersama saudarinya merawat gereja itu, sekalipun sudah kosong, karena tidak ingin gereja ini ditutup.
“Disini sedikit kesepian sih,” ungkap pria bernama lengkap Evan Thomas Jones ini.
“Tapi kami punya teman-teman baik yang dating kesini dan membantu kami.”
Dia mengakui bahwa
dirinya adalah jemaat terakhir di gereja itu. Menurut dia, hingga dua tahun lalu
gereja itu masih melakukan ibadah dua atau tiga kali di musim panas, saat penuaian dan ibadah syukur. Namun sejak itu jumlah jemaat terus menurun.
“Ini terjadi dimana-mana, chapel dan gereja ditutup,” demikian ungkapnya.
“Orang-orang bertanya pada saya tentang menutup (gereja ini-red) tetapi kami tetap berusaha untuk tetap buka. Karena begitu ditutup mereka tidak bisa dibuka lagi, itulah masalahnya. Dari luar kondisinya tidak terlihat buruk, kecuali jendelanya,” demikian jelas Evan.
Baca juga : Dulu Menghina dan Membenci Kristen, Kini Pria Ini Mendirikan Gereja
Keluarga Evan sudah
ratusan tahun tinggal di wilayah itu, mereka menikah dan dikuburkan di gereja itu.
Sudah bukan hal aneh jika kekristenan di wilayah Eropa bahkan Amerika mengalami penurunan, gereja-gereja mulai kosong, dan generasi muda bahkan sudah tidak mengenal siapakah Yesus itu.
Apa yang terjadi di Inggris dan negera-negara Eropa bisa terjadi juga atas gereja-gereja di Indonesia. Apakah kita akan membiarkan saja hal itu? Jika kamu mau melakukan perubahan sehingga hal ini tidak terjadi atas gerejamu dan juga gereja-gereja di Indonesia, pastikan kamu ikutan Imago 2018 yang akan mengupas tuntas tentang hal ini pada 25-26 Mei 2018 nanti. Info lengkapnya buka www.imagoplanet.com