Dalam 1 Korintus 15:33,
"Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang
baik." Alkitab kembali mengingatkan kita untuk berada pada lingkungan
dengan orang-orang yang tepat. Ketika kita mendapati ada orang-orang yang membawa kita pada kebiasaan buruk, memang awalnya akan sulit untuk dilakukan.
Teman yang kurang baik tidak
hanya merusak kebiasaan yang baik, tetapi juga tidak baik untuk kesehatan kita
secara fisik maupun mental. Dilansir dari Huffingtonpost, 5 tipe teman seperti inilah yang harus kita jauhi dari keseharian kita.
1. Tukang kritik
Seorang teman seharusnya
memberikan kasiha dalam
setiap waktu. Mereka juga seharusnya menjadi orang yang mendorong kita jika
merasa sedang membutuhkan dukungan. Jadi, kenapa kita harus mempertahankan teman yang kerjaannya cuma kritik dan membuat diri kita semakin lebih buruk?
Kritik disini misalnya ketika
mereka memberikan sebuah komentar kalau kita memiliki selera pakaian yang
buruk, anak-anak kita tidak bersikap dengan baik, atau rumah yang kapal pecah
setiap saat. Ketika kita mendapati sosok teman yang merasa kalau dirinya
bertanggung jawab terhadap kehidupan yang seharusnya kita jalani, lebih baik kita mulai melepaskannya.
Diri kita sendiri sudah cukup
kritis terhadap kehidupan keseharian kita, kok. Kita sudah tahu mana yang baik
dan buruk. Jangan sampai sikap kritik yang mereka lontarkan membuat kita selalu tidak nyaman saat menghabiskan waktu bersamanya.
2. Suka manfaatin
Teman jenis ini akan memonopoli
setiap pembicaraan. Mereka akan datang kepada kita jika merasa memerlukan
sesuatu dari kita. Mereka adalah orang yang selalu memikirkan mengenai dirinya sendiri dan tidak begitu peduli terhadap kehidupan kita.
Hubungan yang baik harus
memberikan timbal balik yang seimbang dari masing-masing pihak. Jika mereka
memaksa kita untuk bertemu tanpa peduli terhadap masalah yang kita hadapi, maka bisa dipastikan kalau mereka bukanlah teman yang baik.
Seorang teman yang baik akan
berbagi mengenai kehidupannya sekaligus menanyakan bagaimana kehidupan kita.
Waktu adalah harta yang paling berharga, maka gunakanlah dengan berkumpul dengan orang-orang yang tepat.
3. Tukang protes
Bagi teman dengan tipe seperti
ini, rasanya tidak ada hal yang benar di mata mereka. Mereka selalu punya
sesuatu untuk dikomentari. Sikapnya selalu tentang, 'Ini lho aku yang benar.' Tentu saja, berteman
dengan orang yang punya kepribadian ini akan menghabiskan banyak energi. Bagi mereka, tidak ada hal yang patut disyukuri dalam kehidupan ini.
Mereka membuat kita merasa tidak ingin berbagi kabar gembira kepadanya, karena hal tersebut hanya akan membuat mereka semakin protes terhadap kehidupannya. Kehidupan yang sedang dijalani ini sangatlah tidak adil buat mereka. Menghabiskan waktu bersama mereka hanya akan membuat kita juga tidak bisa mensyukuri apa yang telah kita miliki.
Baca juga:
4. Si pembuat onar
Kita pasti punya teman yang
memiliki sikap pemberontak. Mereka selalu memaksa kita untuk melakukan sesuatu
yang seharusnya tidak kita lakukan. Teman jenis ini adalah teman yang tidak disenangi oleh orang tua kita.
Seiring bertambahnya usia, kita
jadi semakin bijak dan dewasa, tentu saja kita menginginkan kehidupan yang
damai dan tenang tanpa ada orang-orang yang selalu mempengaruhi kita dengan
perbuatan yang buruk. Teman yang baik tidak akan pernah memaksa kita untuk melakukan sesuatu yang membuat kita tidak nyaman.
5. Tukang gosip
Hubungan yang baik juga didasari
oleh rasa percaya satu sama lain. Seharusnya, kita tidak lagi perlu khawatir
kalau rahasia yang kita ceritakan pada teman tersebut tersebar. Hati-hatilah kalau kita punya teman yang 'ember'.
Cirinya teman yang seperti ini adalah ketika mereka
selalu menceritakan keburukan orang lain kepada kita. Dengan begitu, maka kemungkinan
juga mereka akan menceritakan keburukan kita pada orang lain.
Teman adalah pribadi yang bisa
membuat kita menjadi lebih nyaman. Mungkin sudah saatnya kita kembali memilah
dan memilih mana orang yang pantas untuk bersama-sama dengan kita. Jujurlah
pada diri sendiri mana teman yang baik bagi diri kita sendiri. Teman yang baik
selalu membuat diri kita menjadi semakin lebih baik.