Berbagai belahan
negara merayakan Paskah di bulan ini. Salah satunya adalah Mesir. Tapi siapa sangka
perayaan Paskah tahun ini bahkan tak lepas dari rencana jahat kelompok tertentu.
Hal inilah yang
kemudian ditemukan oleh polisi Mesir baru-baru ini. Sebanyak tiga orang yang
diduga merencanakan penyerangan terhadap gereja-gereja di Mesir selama perayaan Paskah akhirnya dijebloskan ke dalam penjara.
Ketiga orang
ini ditangkap di pusat Maragha di provinsi Sohag bagian selatan. Sebuah sumber menuliskan
bahwa salah satu diantaranya ditangkap di pos pemeriksaan keamanan dan menemukan bahan cetakan yang berkaitan dengan kelompok teroris ISIS.
Setelah
diinterogasi, pelaku mengaku bahwa dia dan rekan-rekannya membentuk kelompok yang
berencana melakukan serangan terhadap gereja di hari Paskah. Tak lama setelah ditangkap, kedua rekannya yang lain kemudian ditangkap.
Untungnya, perayaan Paskah yang digelar pada Sabtu, 7 April 2018 itu berjalan lancar. Penjagaan ketat dilakukan sepanjang ibadah Paskah untuk mencegah peristiwa penyerangan kembali. Seperti yang terjadi terjadi tahun lalu saat perayaan Minggu Palma di Gereja Mar Girgis di Tanta dan juga di depan St. Mark di Alexandria, dimana kedua serangan ini menyewaskan 44 orang dan melukai 100 orang.
Baca Juga :
Minggu Palma Mesir Diwarnai Serangan Bom di Dua Gereja Koptik, ISIS Akui Jadi Pelaku!
Pemerintah Indonesia Kecam Rangkaian Aksi Teror Bom di Dua Gereja Mesir
Seperti diketahui,
perayaan Paskah yang digelar pada Sabtu (7/4) kemarin berjalan dengan lancar. Misa
Paskah yang digelar di Katedral Ortodoks Koptik St. Mark di Kairo, dipimpin
oleh Koptik Ortodoks Paus Tawadros II. Acara ini dihadiri pula oleh uskup, para menteri dan anggota parlemen.
Sementara itu,
Imam Besar umat Muslim Al-Azhar Ahmed Al Tayyeb juga menyampaikan ucapan
selamat Paskah kepada orang-orang Kristen Mesir. Dia bahkan menyampaikan bahwa
ikatan hubungan yang kuat antara Muslim dan Kristen adalah wujud dari toleransi dan koeksistensi.
Sementara itu,
Menteri Dalam Negeri Magdi Abdel Ghafar juga mengucapkan selamat kepada Tawadros.
Dia berkata bahwa orang Mesir sudah berhasil mencapai upaya kesatuan dan keberagaman bangsa.
Di hari
yang sama, sekitar empat ribu orang Koptik hadir di Gereja al-Qiama untuk
menyaksikan ritual Api Kudus.
Koptik
Tawadros juga memberikan selamat kepada Presiden Abdel Fatah al-Sisi yang baru saja
memenangkan Pemilu untuk masa jabatannya yang kedua kali. Dia berdoa supaya al-Sisi
bisa melanjutkan tugas kenegaraannya dengan baik.