Siapa sih
yang nggak kenal dengan Alice Cooper? Bagi kamu pecinta musik heavy metal dan
rock, tentulah kamu mengenal penyanyi terkenal asal Amerika ini.
Dikenal
sebagai penyanyi yang berhasil membentuk citra horor sebagai ciri khas
penampilan panggungnya, Alice Cooper, pemilik nama asli Vincent Damon Furrier
ini ternyata hampir empat dekade selalu jatuh bangun dalam kondisi buruk.
Memulai karir
sejak usia 16 tahun, Alice Cooper termasuk penyanyi yang sangat terkenal dan
sukses. Bahkan dia mengeluarkan banyak single dan berhasil meraih Grammy Awards
sebanyak dua kali. WOW!
Musik hevay metal dan panggung aksi horor benar-benar membesarkan nama Alice Cooper. Namun siapa sangka bahwa kehidupan ketenaran ini justru membawa dirinya kepada sebuah kehancuran. Dia jatuh sakit, muntah darah dan tubuhnya menjadi kurus kering. Dia tahu kalau ada sesuatu yang salah dalam kebiasaan hidupnya.
“Segala sesuatu yang salah benar-benar menutup dalam diriku," ungkap Alice kepada New York Daily News. "Aku suka minum-minum dengan Jim Morrison dan Jimi Hendrix bahkan aku berusaha mengikuti Keith Moon, dan mereka semua sudah mati di usia 27 tahun," jelasnya.
Cooper dengan sangat cepat menyadari bahwa jika dia nggak berhenti minum, dia pasti akan cepat mati. Ini juga terjadi pada bintang-bintang rock terkenal dunia lainnya yang mengelilinginya; mulai dari Keith Moon dan Jimi Hendrix yang disebutkannya. Di tepi keputusasaan dan didiagonis sebagai "pecinta Alkohol," Cooper ternyata kini mampu beralih menjadi hamba Tuhan yang setia.
"Saya dan istri sama-sama orang Kristen," kata musisi yang berusia 70 tahun tersebut. "Ayah saya adalah seorang pendeta, kakek saya seorang penginjil. Saya dibesarkan di gereja, namun saya pergi meninggalkan gereja, jauh dari Tuhan dan hampir mati lalu kemudian saya kembali lagi ke gereja."
Cooper menyadari bahwa imannya kepada Yesus nggak seharusnya semakin jauh hanya karena bakatnya sebagai seorang musisi.
"Tidak ada dalam agama Kristen mengatakan bahwa saya nggak bisa menjadi bintang rock," lanjutnya. "Orang-orang memiliki pandangan kekristenan yang sangat melengkung. Mereka pikir, dengan berdoa sepanjang hari dan tidak melakukan kesalahan atau berbuat baik, maka kita akan menjadi sayap kanan Allah. Ternyata tidak, itu sama sekali nggak ada hubungannya. Kita layak menjadi sayap kanan hanya karena Yesus Kristus."
Cooper tentu
membedakan dirinya dari banyak orang diindustrinya. Dia mengatakan bahwa dia
belajar Alkitab tiap hari, selalu setia dan menghadiri gereja setiap hari
minggu. Sekarang dia memulai karir yang sedikit berbeda, dia tidak lagi sebagai
penyanyi namun dia berkecimpung dalam dunia teater. Cooper akan berperan
sebagai Raja Herodes dalam siaran langsung produksi klasik Andrew Lloyd-Webber
"Jesus Christ Superstar."
"Tau nggak sih kalian, bahwa mereka akan memberiku peran sebagai penjahat?" katanya kepada Rolling Stone mengenai peran barunya. "Ketika kesempatan ini datang, mereka berkata "Hei, kok kamu nggak menjadi Jesus Christ Superstar?" Dan aku berkata: "Aku juga bisa menjadi Judas dan Herodes kan?" Dan mereka berkata, "Herodes. OK, saya tahu bahwa itu akan datang."
Tapi nih, sebagai orang kristen sendiri, bukankah aneh memainkan karakter seperti itu?
"Tidak,
tidak, tidak." kata Alice. "Dibelakang otak saya, ada saatnya saya
benar-benar marah ketika saya membaca passion play mengenai Yesus yang
dipelakukan dengan ngeri. Dan pada saat yang sama, saya menyadari bahwa saya
memainkan peran dari salah satu orang yang melakukan ini. Tapi saya melihatnya
murni sebagai karya seni dan langsung dari Alkitab. Saya mungkin akan lebih
sulit memainkan Judas daripada saya memainkan Herodes. Akan sangat sulit
memainkan peran orang yang menikam Yesus dari belakang."
Selamat buat
perubahan Alice Cooper, semua karena Tuhan Yesus. Alice berhasil memberi
dirinya kesempatan untuk berubah dan kembali lagi kepada jalan kebenaran. Dia
benar-benar berhasil dan mengikuti Firman.
Gimana
denganmu?